PAGARALAMPOS.CO-Setelah Nigeria sukses menyegel satu tiket di final usai mengalahkan Afrika Selatan, giliran Pantai Gading yang akhirnya tiba di puncak setelah menyingkirkan Republik Demokratik Kongo di babak semifinal.
Gol Sebastian Haller pada menit ke-65 menjadi pembeda nasib antara Pantai Gading dan RD Kongo.
Keberhasilan Franck Kessie dkk. meluncur ke babak final seperti menghapus keraguan rakyat Pantai Gading atas kiprah tim nasional mereka di Piala Afrika edisi ke-34 ini.
Sebagai tuan rumah, langkah tim berjulukan Para Gajah menapaki babak final memang tidak mulus.
Tim besutan Emerse Fae ini bahkan butuh keajaiban untuk bisa lolos dari babak penyisihan grup.
Membuka turnamen dengan baik lewat kemenangan 2-0 atas Guinea-Bissau, tuan rumah justru dalam ancaman bencana besar sesudahnya.
Pantai Gading menelan dua kekalahan di fase grup di mana salah satunya saat bertemu Nigeria, yang akan kembali dihadapi pada babak final mendatang.
BACA JUGA:Piala Afrika 2023 di Pantai Gading Menuntaskan Babak Delapan Besar, Tak Ada Raja Baru di Benua Hitam
Menduduki peringkat ke-3 di Grup A, Pantai Gading akhirnya lolos ke babak gugur setelah menjadi peringkat ketiga terbaik keempat.
Menuju babak final, Pantai Gading berhasil menyingkirkan juara bertahan Senegal di babak 16 besar lewat drama adu penalti.
Tuan rumah juga membutuhkan waktu 120 menit untuk mengirim pulang Mali di babak perempat final sebelum memainkan duel dengan RD Kongo di semifinal.
Pantai Gading kini sudah tiba di final dan akan berupaya keras meraih trofi juara untuk kali ketiga.
BACA JUGA:Komposisi Semifinalis Piala Asia 2023, Membuka Skenario Lahirnya Satu Calon Juara Baru
Namun, untuk bisa naik podium tentu tidak akan mudah bagi Pantai Gading.