Hal tersebut terus meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan.
Wanita hamil harus memiliki cukup vitamin D pada saat melahirkan untuk memastikan bayi mereka memiliki tingkat vitamin D yang cukup untuk 4 – 6 bulan pertama kehidupannya.
Selain itu, penelitian menunjukkan adanya kemungkinan hubungan antara rendahnya vitamin D pada wanita hamil dan meningkatnya
BACA JUGA:Yakin Ga Mau Cobain? Segarkan Harimu Dengan 5 Kelezatan Buah Duku Yang Menyegarkan dan Bergizi!
risiko kehamilan seperti preeklampsia, kelahiran prematur, diabetes gestasional, dan infeksi bakterial vaginosis.
3. Bantu mencegah penyakit autoimun
Akhir-akhir ini sudah banyak penelitian yang menghubungkan vitamin D dan perannya pada berbagai macam penyakit, alias tidak untuk tulang dan otot saja.
Penyakit autoimun seperti multiple sclerosis yang lebih banyak terjadi pada wanita diketahui berkaitan dengan kadar vitamin D yang rendah.
Selain multiple sclerosis, vitamin D juga berperan sebagai imunosupresan pada rheumatoid arthritis (rematik).
Vitamin D juga bermanfaat agar sistem imun dalam tubuh manusia berfungsi secara normal untuk melawan beberapa macam penyakit.
4. Bantu mencegah penyakit kronis lainnya
Manfaat lain dari vitamin D yakni mengurangi risiko Anda terhadap penyakit kronis.
BACA JUGA:Tak Hanya Manis! Ini Dia 5 Manisnya Kenikmatan Buah Delima Dalam Setiap Gigitannya
Salah satunya, pemenuhan asupan vitamin D yang cukup bisa bantu menjauhkan Anda dari risiko kanker, sebab vitamin D memiliki efek anti karsinogenik.
Hubungan antara status vitamin D yang cukup dan risiko kanker yang lebih rendah telah dibuktikan oleh banyak penelitian.