Menurut University of Maryland Medical Center, vitamin B6 diperlukan untuk membuat neurotransmitter atau bahan kimia pembawa sinyal dari satu sel saraf ke sel lainnya.
Neurotransmitter tersebut dibutuhkan untuk memproses daya ingat dan meningkatkan fungsi otak.
Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang mengungkapkan adanya keterkaitan antara risiko penyakit Alzheimer terhadap kekurangan vitamin B6.
3. Mencegah penyakit jantung
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kombinasi vitamin B6 dan vitamin B12 dapat membantu mencegah penyakit jantung.
Hal ini dikarenakan vitamin B6 berfungsi untuk menurunkan kadar homosistein dalam tubuh.
Homosistein yaitu sejenis asam amino yang diproduksi dalam darah.
BACA JUGA:Tak Hanya Manis! Ini Dia 5 Manisnya Kenikmatan Buah Delima Dalam Setiap Gigitannya
Ketika kadar homosistein dalam darah tinggi, maka asam amino tersebut dapat menumpuk di pembuluh darah dan merusak arteri.
Jika tubuh kekurangan vitamin B6, maka homosistein akan terus meningkat dan menyumbat pembuluh darah.
Akibatnya, risiko serangan jantung dan stroke tidak dapat dihindari.
4. Mengatasi depresi
BACA JUGA:Wajib Kalian Coba! Inilah 5 Manfaat Kesehatan Luar Biasa dari Anggur Hijau Yang Menyegarkan
Otak membutuhkan asupan vitamin B6 untuk menghasilkan serotonin, suatu neurotransmitter yang dapat meningkatkan suasana hati dan pikiran positif.
Ini tentu bermanfaat bagi Anda yang gampang bad mood, atau bahkan mengalami depresi.