Tidak hanya itu, penelitian juga menyebutkan racun sianida menyebabkan gangguan sistem endokrin.
Jika singkong dimakan dalam jumlah banyak, ditambah dengan pengolahan yang tidak benar, ini akan meningkatkan risiko keracunan sianida yang mengganggu fungsi tiroid dan saraf.
Kondisi itu tidak hanya menyebabkan kelumpuhan dan kerusakan organ, tetapi juga bisa berakibat fatal seperti kematian.
BACA JUGA:Yuk Simak! Mengenal Lebih Jauh Tentang 5 Khasiat Antioksidan Dalam Buah Zaitun, Cek Faktanya!
3. Orang dengan gizi buruk lebih rentan keracunan
Orang yang memiliki status gizi buruk dan asupan protein rendah cenderung lebih rentan mengalami keracunan sianida akibat makan singkong terlalu sering dan dalam jumlah banyak.
Inilah sebabnya mengapa keracunan sianida akibat terlalu banyak makan singkong menjadi perhatian yang lebih besar bagi mereka yang tinggal di negara berkembang.
Pasalnya, banyak orang di negara-negara berkembang menderita kekurangan protein dan bergantung pada singkong sebagai sumber utama kalori mereka.
4. Meningkatkan risiko kanker
Singkong bisa menyerap bahan kimia berbahaya dari tanah, seperti arsenik dan kadmium, terutama saat singkong ditanam di daerah industri.
Hal ini tercatat dalam riset yang diterbitkan dalam Environmental Science and Pollution Research.
Kandungan tersebut juga merupakan pemicu kanker.
BACA JUGA:Pecinta Asam Wajib Tahu! Ini 5 Rahasia Segar Keajaiban Buah Lemon Dalam Hidup Sehari-hari
Akibatnya, mereka yang bergantung pada singkong sebagai makanan pokok berisiko lebih tinggi terhadap penyakit kanker.
5. Menjaga Daya Tahan Tubuh