2. Manuk Napinadar
Manuk napinadar, atau ayam napinadar, merupakan hidangan khas Batak Toba yang memiliki cita rasa khas berkat penggunaan saus unik berbahan dasar darah ayam.
Setelah ayam dipanggang hingga matang, dagingnya akan dilumuri saus khas yang terdiri dari darah ayam yang telah dibumbui dengan bawang putih serta berbagai rempah lainnya.
BACA JUGA:Rasa Khas Makanan Kalimantan Selatan?
Pada zaman dahulu, hidangan ini memiliki nilai sakral dan hanya disajikan dalam ritual adat, terutama bagi para tetua adat atau pemimpin suku.
Seiring waktu, manuk napinadar semakin populer dan kini bisa ditemukan di berbagai rumah makan khas Batak.
3. Lapet
Lapet adalah salah satu kudapan tradisional Batak yang memiliki rasa manis dan tekstur kenyal. Kue ini dibuat dari campuran tepung beras, kelapa parut, dan gula aren yang kemudian dikukus dengan daun pisang.
BACA JUGA:Makanan Khas Kalimantan Selatan Ini, Bikin Ngiler?
Proses pengukusan ini memberikan aroma khas yang menggugah selera.
Lapet sering menjadi pilihan camilan dalam berbagai acara keluarga atau sekadar teman minum teh. Jika berkunjung ke daerah sekitar Danau Toba, kue ini mudah ditemukan di warung-warung makanan khas Batak.
4. Dali Ni Horbo
Dali ni horbo adalah olahan susu kerbau yang memiliki tekstur padat menyerupai keju tradisional. Proses pembuatannya dilakukan secara alami tanpa tambahan bahan pengawet atau kimia.
BACA JUGA:Menyelami Makanan Khas Cirebon, Dengan Rasa Yang unik?
Susu yang digunakan dalam pembuatan dali ni horbo berasal dari induk kerbau yang baru melahirkan, umumnya dalam periode satu bulan pertama.
Untuk menghilangkan bau amisnya, susu kerbau biasanya dicampur dengan air perasan nanas atau daun pepaya sebelum dimasak hingga mengental. Hidangan ini sering disantap bersama arsik atau lauk khas Batak lainnya sebagai pelengkap menu tradisional.