BACA JUGA:Inilah Hidangan Khas Makassar, Denga Rasa Wow?
Mungkin saat Kedubes ini dibangun belum ada hotel bagus di Addis Ababa. Kini hotel baru bertabur. Pun yang bintang empat dan lima.
Kedubes Ethiopia ini memang tergolong sangat tua. Dibangun tahun 1959. Selesai tahun 1960. Bung Karno merasa berutang budi: pemimpin Ethiopia hadir di KAA Bandung –bersama Zhu En Lai dari Tiongkok.
Kawasan ini dikenal sebagai daerah ''Vatican''. Di sebelah Kedubes Indonesia memang Kedutaan Besr Vatican. Beberapa kedutaan lagi berada di daerah Vatican ini tapi tidak bisa disebut kawasan diplomatik. Banyak juga kedutaan lain yang jauh dari sini.
Kompleks Kedutaan Besar Indonesia ini termasuk kawasan yang lebih belakangan dipercantik. Di depan kedutaan, trotoarnya sedang dibongkar. Akan dilebarkan. Dipercantik. Sudah mulai pula banyak gedung tinggi di sekitar ini.
BACA JUGA:Kalian Cari Makanan? Yuk Cobain Makanan Khas Makassar Paling Populer
Bagian belakang tanah kedutaan ini lebih tinggi. Seperti di lereng bukit. Kantor kedutaannya sendiri berada di bangunan paling depan. Dubes Al berkantor di situ. Tapi ia merombak salah satu ruangan besarnya untuk Museum KAA Bandung. Semua bendera negara peserta dijajar. Bisa jadi foto spot menarik bagi kunjungan pelajar di sana. Foto-foto para kepala negara –termasuk raja diraja mereka yang terkenal kala itu dipasang di sana: Haile Selassie.
Di belakang kantor kedutaan terlihat taman bertingkat. Rindang. Lalu ada satu gedung lagi. Juga memanjang ke samping. Posisinya lebih tinggi. Di sinilah duta besar tinggal. Bersama istri. Hanya di bagian ujung kanannya. Di ujung lainnya ia jadikan ruang serba guna. Bentuknya bulat melingkar. Persis ruang serba guna di gedung PT Kawan Lama Group di Meruya. Bulatnya maupun ukurannya.
Di Kawan Lama interiornya mewah sekali. Di kedubes ini minimalis sederhana. Di ruang inilah Al, Sabtu lalu, mengundang banyak tokoh dan generasi muda Ethiopia. Makan siang. Masakan Indonesia. Semur daging, ayam goreng, sayur asam, sambal balado...
BACA JUGA:Buka Puasa Ramadhan Pertama dengan Menu Ayam Saos Wijen Enak! Begini Resep Bikinnya!
Acaranya: perpisahan.
Al memang akan kembali ke Indonesia. Akhir Februari ini. Sudah enam tahun Al di sini. Langka. Biasanya duta besar diganti dalam dua-tiga tahun.
Wartawan Kompas Suryopratomo termasuk sangat lama juga jadi duta besar di Singapura. Apalagi Djauhari Oratmangun, dubes kita di Beijing.
Di belakang gedung kedua itulah kamar saya: Wisma Indonesia. Posisinya di atas tanah lebih tinggi lagi.
Belum tahu siapa pengganti Al. Masih menunggu persetujuan pemerintah Ethiopia. Pasti akan ada. Tidak perlu merasa dibuang. Ethiopia sudah bukan yang lama. Addis Ababa sudah gemerlap memesona. Juga sudah menjadi hub bagi jalur penerbangan ke seluruh Afrika. Ethiopian Airline sudah menjadi raksasa di benua itu. Kalau pun akan ada izin untuk perusahaan penerbangan swasta, rasanya ET sudah telanjur lari jauh sekali.
BACA JUGA:Hidangan Lontong Cap Go Meh, Dengan Rasa Khas?