Sepanjang acara makan siang Sabtu lalu itu sendiri Al tidak pernah duduk di kursinya: di sebelah saya. Ia datangi tiap meja. Ia ajak ngobrol tamu-tamunya. Respeknya sama: untuk yang di meja depan maupun belakang.
Ketika ada tamu yang sudah selesai makan –dan piringnya sudah dibersihkan dari meja– Al bercanda dengan sang tamu: kenapa belum juga makan, apakah Anda memecahkan piringnya –sambil tangannya menyibak taplak meja untuk melihat apakah ada pecahan piring di bawah meja.
Bahkan sampai acara makan selesai ia tidak sempat makan. Al ganteng. Necis. Suka bercanda. Tampilannya flamboyan. Hobinya menulis dan main musik. Ia seorang drummer di grup bandnya dulu.
BACA JUGA:Cara Membuat Es Teler Yang Segar Cocok Untuk Berbuka Puasa Bareng Keluarga?
Percaya dirinya tinggi.
Ia tipe duta besar yang diplomat.
Memangnya ada duta besar yang bukan diplomat? (Dahlan Iskan)