KORANPAGARALAMPOS.CO - Yamaha, nama besar di dunia otomotif roda dua, telah menjadi salah satu produsen motor terbesar di dunia.
Dari NMAX, Aerox, hingga R15, inovasi Yamaha selalu menjadi perhatian utama di segmen sepeda motor.
Namun, meski memiliki potensi besar, Yamaha memilih tidak memproduksi mobil.
Keputusan ini mengundang banyak pertanyaan, terutama mengingat peluang besar di pasar otomotif roda empat. Lalu, apa alasan di balik pilihan ini?
Fokus pada Sepeda Motor
Menurut Dyonisius Beti, President Director & CEO Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Yamaha memutuskan untuk tetap fokus mengembangkan teknologi dan inovasi terbaik pada kendaraan roda dua.
Strategi ini sesuai dengan visi Yamaha di Iwata, Jepang, yang ingin mempertahankan keunggulan mereka di segmen sepeda motor.
“Yamaha motor di Jepang telah bekerja sama untuk memproduksi beberapa engine besar untuk Lexus. Kami berkolaborasi dengan Toyota, yang juga memiliki investasi di Yamaha. Saat ini, kami belum merencanakan untuk memproduksi mobil,” ujar Dyonisius.
BACA JUGA:Cuma Dengan Rp 1,5 Juta dan Dokumen, Motor Listrik United MT1500 Siap Kirim ke Rumah, Ini Syaratnya!
Kolaborasi dengan Toyota
Fokus Yamaha pada sepeda motor juga didukung oleh hubungan erat dengan Toyota, salah satu raksasa otomotif dunia.
Kolaborasi ini sudah berlangsung lama, dimulai pada 1966 ketika Yamaha memasok mesin untuk Toyota 2000GT, sebuah mobil sedan legendaris.
Selain itu, Yamaha juga memproduksi mesin untuk beberapa model Lexus, brand mewah milik Toyota.
BACA JUGA:7 Motor Bebek Paling Bandel dan Awet untuk Pemakaian Harian, Ini Dia Motornya!