KORANPAGARALAMPOS.CO - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan hari ketiga berlangsung di Kelurahan Lubuk Buntak, Kecamatan Dempo Selatan, pada Rabu (15/1) pagi. Acara ini dihadiri oleh Camat Dempo Selatan Dwi Setyaningsih, SE, perwakilan Bappeda, sepuluh RT, tiga RW, serta berbagai elemen masyarakat seperti TNI, Polri, Dinas Pertanian, UPTD Puskesmas Bandar, mahasiswa Universitas Sriwijaya, Karang Taruna, dan masyarakat setempat. Musrenbang menjadi ajang penting untuk merumuskan rencana pembangunan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Lurah Lubuk Buntak, Widodo, menegaskan pentingnya partisipasi aktif dari masyarakat dalam setiap proses pembangunan. "Untuk usulan yang kita ajukan dalam Musrenbang kali ini, insya Allah akan terealisasi pada tahun 2026. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat hasil pembangunan tersebut nantinya dengan baik," ungkapnya. Widodo juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung kegiatan ini dan mengajak untuk terus mempertahankan budaya gotong royong serta menjaga kebersihan lingkungan.
Camat Dempo Selatan, Dwi Setyaningsih, SE, memandang Musrenbang sebagai langkah strategis untuk kemajuan daerah. Ia menekankan pentingnya mengajukan program prioritas yang memiliki dampak positif besar bagi masyarakat. “Musrenbang ini sangat penting demi kemajuan suatu daerah. Kita harus fokus pada usulan yang benar-benar diperlukan sehingga program kerja pemerintah dapat efektif dan tepat sasaran,” katanya.
Selain itu, Dwi mengapresiasi prestasi Kelurahan Lubuk Buntak, terutama dalam mempertahankan gelar juara kebersihan tingkat kelurahan se-Kota Pagaralam. Ia juga mendorong masyarakat untuk terus menghidupkan budaya gotong royong dan kembali mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling). “Kerja sama antara masyarakat dan pemerintah adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang aman, bersih, dan nyaman bagi semua,” tutupnya.(ADV)