PIK2 Brigit

Rabu 15 Jan 2025 - 20:28 WIB
Reporter : Thom Yorke
Editor : Thom Yorke

Oleh: Dahlan Iskan

Anak muda dari kota kecil itu benar-benar meraih kenyataan. Perusahaannya resmi IPO: Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk. Kode sahamnya OBAT. 

Penjualan saham perdananya dilakukan Senin kemarin. Bersamaan dengan IPO-nya raksasa real estate PIK2 dan raksasa pestisida.

Sebenarnya saya ingin menyaksikan anak muda itu, Machmud Lutfi, naik podium di panggung Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bersejarah baginya. Pasti api di dadanya menyala dalam pidatonya.

Saya tahu Machfud sejak 13 tahun lalu. Enerjetik. Semangat. Menggebu. Banyak ide: merayu saya terus untuk mau jadi komisarisnya.

BACA JUGA:Rekomendasi Kuliner Kota Magelang yang Wajib Kamu Coba!

Saya sudah terkesan sejak ia masih mahasiswa yang mencoba mulai berwiraswasta. Ia bikin kolam kecil di samping rumah orang tuanya di Sukoharjo: mencoba membiakkan algae air tawar –untuk ia jadikan asupan spirulina yang berprotein tinggi.

"Kenapa bukan Anda yang pidato mewakili perusahaan," tanya saya kepada Machmud dengan nada agak kecewa.

Jawabnya membuat saya kecewa kali kedua: ia ternyata anggota DPRD di Sukoharjo.

Saya pernah berpesan kepadanya jangan tertarik politik dulu. Rupanya pencalonan yang tidak ia seriusi itu justru membuatnya terpilih.

BACA JUGA:Randal Kolo Muani Gabung Juventus

Tidak mudah membuat perusahaan berhasil melantai di bursa. Machmud bisa. Tiga tahun terakhir labanya sangat besar –untuk ukuran perusahaan kelas menengah. Dividen yang dibagikan selama tiga tahun itu mencapai Rp 40 miliar.

Dengan IPO, OBAT kini dapat suntikan dana segar Rp 50 miliar. Machmud akan menambah jenis produk: susu spirulina. Ia tahu pemerintah kesulitan dalam menyediakan protein gratis untuk anak sekolah.

Seharusnya dalam paket Makan Bergizi Gratis itu disertakan susu. Tapi produksi susu dalam negeri terlalu sedikit. Kalau program itu dipaksakan pakai susu dampak kebaikan ekonominya lari ke perusahaan di luar negeri.

Maka tokoh seperti Dr Monica dari Bandung mengusulkan susu diganti daun kelor. Anda masih ingat Dr Monica: yang mencetuskan ide transfusi konvalesen saat Covid-19 dulu.

Kategori :

Terkait

Rabu 15 Jan 2025 - 21:00 WIB

Jaga Stabilitas Ekonomi Daerah

Rabu 15 Jan 2025 - 20:59 WIB

Dukung Program Strategis Nasional

Rabu 15 Jan 2025 - 20:53 WIB

Demi "Legacy", Biden 'Tekan' Israel

Rabu 15 Jan 2025 - 20:48 WIB

PIK2 Brigit