Marcell menekankan pentingnya teori lalu lintas ini sebelum mencoba berkendara di jalan umum.
“Belajar teori lalu lintas, seperti memahami rambu dan tanda-tanda di jalan, sangat membantu pengemudi untuk lebih siap menghadapi kondisi di jalan,” tambah Marcell.
Pengetahuan ini akan meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi kemungkinan kesalahan yang bisa berbahaya.
3. Dampingi dengan Pendamping Berpengalaman
BACA JUGA:Sering Melakukan Kickdown, Apakah Bisa Merusak Transmisi Mobil Matik? Ini Penjelasannya!
Proses belajar mengemudi menjadi lebih nyaman jika dilakukan dengan pendamping yang sabar dan berpengalaman.
Marcell mengungkapkan bahwa pendamping yang memiliki pengetahuan lebih tentang mengemudi akan membantu pengemudi pemula merasa lebih aman.
Jika memungkinkan, disarankan untuk belajar dengan instruktur profesional yang dilengkapi alat keselamatan tambahan, seperti pedal darurat.
Ini akan menambah rasa aman selama sesi latihan.
BACA JUGA:Tesla vs BYD, Siapa Raja Mobil Listrik? Berikut Ulasan Lengkapnya!
“Dengan instruktur yang berpengalaman, pengemudi pemula akan merasa lebih tenang dan dapat belajar dengan lebih efektif,” ungkap Marcell.
4. Berlatih Secara Bertahap
Bagi pemula, latihan harus dilakukan secara bertahap, dimulai dari area yang tertutup atau sepi lalu lintas, seperti lapangan parkir atau jalanan yang jarang dilalui kendaraan.
Setelah menguasai dasar-dasar mengemudi, baru perlahan-lahan mencoba berkendara di jalan umum dengan tingkat kesibukan lalu lintas yang lebih tinggi.
“Proses belajar mengemudi tidak perlu terburu-buru. Penting untuk menguasai keterampilan dasar terlebih dahulu sebelum beranjak ke tahap yang lebih sulit,” ujar Marcell.