Mayasari Tempe

Jumat 13 Dec 2024 - 19:20 WIB
Reporter : Thom Yorke
Editor : Thom Yorke

BACA JUGA:Buruan Cobain Resep Kue Lidah Kucing Rainbow, Cocok untuk Teman Ngopi!

Setelah menu tempenyi digemari, Maya terpikir untuk memproduksi tempe sendiri. Sang suami mendukung ide itu. Didirikanlah pabrik tempe.

Sang suami yang bertugas membuat alat yang bisa menghasilkan air sama baiknya dengan air di Bogor.

Mudah. Bagi sang suami. Air dari kran dimasukkan proses penyaringan secara khusus. Pakai membran. Dihasilkanlah air dengan pH di bawah lima.

Air kran di Amerika adalah air yang bisa diminum. pH-nya sekitar 8 sampai 9. Itu tidak bisa untuk membuat tempe –tempenya akan terasa pahit.

BACA JUGA:Francesco Acerbi dan Benjamin Pavard Masih Absen, di Laga Inter Milan Kontra Lazio

"Tempe kami sudah dijual di tiga negara bagian," ujar Maya.

Tahun lalu Maya berunding dengan suami: bagaimana agar bisa menanam kedelai khusus untuk tempe.

Tidak sulit. Sang suami sudah pengalaman menanam kedelai ratusan hektare di sawah miliknya sendiri. Tiap tahun. Hanya saja ia belum pernah menanam kedelai yang bisa untuk tempe.

Tahun lalu sang suami mencoba seluas 15 hektare. Berhasil. Tahun ini dilipat duakan. Sampai berapa pun.

Luasan sawah milik sang suami cukup untuk menopang ambisi itu. Luas sawahnya sama dengan luas sawah milik petani Indonesia –kalau 2000 petani dijadikan satu.

BACA JUGA:Resep Omelet Sosis yang Empuk Gurih untuk Lauk Sarapan dan Bekal Cobain Yuk?

Sawah milik satu petani suami Mayasari ini hampir 1000 hektare. Tanahnya cocok untuk kedelai. Diselang-seling waktunya dengan jagung

Untuk memanen kedelai 15 hektare itu hanya perlu tiga orang. Pakai mesin besar. Batang-batang kedelai dibabat. Batang dan isinya masuk mesin di alat itu. Diproses di dalam mesin. Keluar dari mesin sudah berbentuk kedelai.

Lien yang sedang mendalami databur Quran ikut mendengar cerita itu. Kapan Lien menyelesaikan disertasi tentang tadabur Quran?

Kami harus pindah dari resto yang padat itu. Cari cafe. Ngobrol dilanjutkan ke kafe. Lebih serius. Kami bicara soal apa yang bisa disumbangkan dari studi tadabur untuk kemanusiaan masa depan. Juga tentang apakah akhlak yang baik itu bisa dimonopoli satu agama.

Kategori :

Terkait

Senin 06 Jan 2025 - 20:22 WIB

Usut Kasus Korupsi Investasi

Senin 06 Jan 2025 - 20:20 WIB

2024, Peristiwa Nikah Capai 916 Kejadian

Senin 06 Jan 2025 - 20:18 WIB

Deteksi Dini Gangguan Kamtib

Minggu 05 Jan 2025 - 20:10 WIB

Air Bersih Layak Minum Mengalir di Gaza

Minggu 05 Jan 2025 - 20:08 WIB

Nilai UMSK dapat Pengaruhi Minat Investasi