Targetkan 35 Ribu Orangtua Asuh

Selasa 10 Dec 2024 - 20:46 WIB
Reporter : Thom Yorke
Editor : Thom Yorke

PAGARALAM POS, Palembang – Untuk menurunkan angka stunting yang masih tinggi, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menargetkan 35 ribu orangtua asuh pada akhir 2024.

Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan dan pendampingan kepada keluarga berisiko stunting dan yang sudah mengalami stunting.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumsel, Mediheryanto, mengatakan bahwa orangtua asuh akan memberikan dukungan dalam bentuk pemberian makanan bergizi, vitamin, serta pendampingan terhadap keluarga yang membutuhkan. 

BACA JUGA:Dukung Pengembangan Potensi Lokal Pagaralam

“Orangtua asuh ini berfungsi untuk memberikan bantuan dan pendampingan kepada keluarga berisiko stunting. Mereka juga akan melakukan monitoring setiap tiga bulan untuk melihat perkembangan yang terjadi,” jelas Mediheryanto, usai acara peluncuran Program Orangtua Asuh di Kantor Gubernur Sumsel.

Dalam program ini, orangtua asuh yang berasal dari pemerintah dan sektor swasta akan memberikan berbagai bantuan seperti makanan bergizi, antara lain telur, dan vitamin, serta dana harian sebesar Rp15 ribu selama tiga bulan.

Pendampingan dilakukan untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan berdampak positif terhadap perkembangan anak-anak yang berisiko stunting.

BACA JUGA:Gencar Sosialisasikan Kamtibmas di Kalangan Pelajar

Angka stunting di Sumsel masih menjadi perhatian besar.

Berdasarkan data dari Aplikasi Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) Dinas Kesehatan Sumsel per Oktober 2024, terdapat 6.092 balita yang mengalami stunting. Meskipun angka ini menunjukkan penurunan, angka tersebut masih jauh dari target yang diinginkan.

Mediheryanto berharap, dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat, terutama kepala daerah, penurunan angka stunting dapat tercapai sesuai dengan target penurunan prevalensi sebesar 14% di akhir 2024.

BACA JUGA:Ajak Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Selain itu, data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) menunjukkan bahwa angka stunting di Sumsel meningkat pada tahun 2023, yakni 20,3%, naik 1,7% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada 2022, angka stunting sempat turun signifikan menjadi 18,6% dari 24,8% pada 2021. Program orangtua asuh diharapkan dapat menjadi salah satu solusi efektif untuk mengurangi prevalensi stunting di Sumsel dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak di daerah tersebut. (*)

Kategori :