Atau apakah ada penjelasan fisik yang lebih masuk akal? Para ilmuwan, khususnya geolog, mulai mendalami fenomena ini untuk mencari bukti-bukti yang dapat mengungkapkan mekanisme yang mungkin menyebabkan batu-batu ini bergerak.
Salah satu teori yang paling dikenal adalah bahwa batu-batu ini bergerak karena adanya pergerakan es tipis yang terbentuk di malam hari di Racetrack Playa.
Pada malam hari, suhu di Death Valley bisa turun secara drastis, dan air yang menggenang di tanah bisa membeku menjadi lapisan es tipis.
Ketika matahari terbit, es tersebut mencair dan menciptakan kondisi licin di atas tanah. Dalam kondisi tersebut, batu-batu besar yang lebih berat bisa terseret secara perlahan oleh angin yang cukup kencang.
BACA JUGA:Wow! Menelusuri Fenomena Unik Air Terjun Darah Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Beberapa percobaan yang dilakukan dengan memasang kamera dan alat pelacak di sekitar batu-batu tersebut menguatkan teori ini, menunjukkan bahwa angin kencang yang bertiup selama beberapa hari dapat menjadi faktor penggerak batu-batu tersebut.
Bahkan, dalam beberapa percobaan, pengukuran telah menunjukkan bahwa batu-batu bergerak dengan kecepatan yang sangat lambat, hanya beberapa inci atau beberapa kaki dalam satu hari, namun cukup untuk meninggalkan jejak yang dapat diamati.
Namun, meskipun penjelasan ini terdengar logis, masih banyak yang mempertanyakan validitas teori tersebut.
Beberapa ahli geologi berpendapat bahwa kondisi di Racetrack Playa jauh lebih kompleks daripada yang terlihat.
BACA JUGA:Berani Berkunjung? Misteri Uluru Batu Raksasa yang Menyimpan Sejarah dan Keajaiban Alam
Faktor-faktor lain, seperti pergeseran tanah, kelembaban, dan mikroklimat lokal, juga bisa memainkan peran dalam fenomena ini.
Bahkan ada teori yang menyebutkan bahwa gempa bumi kecil atau pergerakan tanah yang tidak terdeteksi bisa menjadi penyebab pergerakan batu-batu ini.
Teori-teori ini semakin menambah kerumitan dalam memahami fenomena tersebut, karena meskipun ada beberapa penjelasan ilmiah yang masuk akal, tidak ada satu pun yang bisa sepenuhnya memecahkan misteri ini dengan pasti.
Selain itu, meskipun pergerakan batu-batu ini sudah tercatat selama bertahun-tahun, para peneliti juga mencatat bahwa fenomena ini sangat jarang terjadi.
BACA JUGA:Bikin Merinding, Mengapa Mata Sahara Masih Menjadi Misteri Geologis?
Batu-batu yang bergerak tidak terjadi setiap tahun, dan bahkan dalam periode yang cukup panjang, hanya beberapa batu yang bergerak dalam waktu yang bersamaan.