Seram Guys, Misteri Gerbang Neraka Antara Ilmu Pengetahuan dan Kepercayaan Mistis!

Seram Guys, Misteri Gerbang Neraka Antara Ilmu Pengetahuan dan Kepercayaan Mistis!-kolase by pagaralampos-pagaralampos

KORANPAGARALAMPOS.CO- Di berbagai belahan dunia, ada tempat-tempat yang dikenal sebagai kawasan penuh misteri,

dengan kisah-kisah yang menggugah rasa penasaran. Salah satu tempat yang paling mencuri perhatian dengan misterinya adalah "Gerbang Neraka," sebuah fenomena alam yang terletak di Turkmenistan, tepatnya di daerah padang pasir Karakum.

Fenomena ini bukan hanya sebuah lubang besar yang memancarkan api, tetapi juga merupakan objek yang telah menimbulkan berbagai spekulasi dan teori tentang asal-usulnya dan maknanya yang lebih dalam.

Gerbang Neraka, atau yang dikenal dengan nama "Darvaza Gas Crater," adalah sebuah kawah raksasa yang terus menyala tanpa henti, seperti sebuah gerbang menuju dunia yang penuh api dan kegelapan.

BACA JUGA:Air Terjun Api Abadi, Simak Rahasia di Balik Air Terjun Api Abadi yang Membingungkan Ilmuwan

Keberadaannya telah menarik perhatian tidak hanya para ilmuwan dan peneliti, tetapi juga wisatawan yang penasaran dengan keajaiban alam ini, yang menyajikan pemandangan yang tak terbayangkan oleh banyak orang.

Namun, apa sebenarnya yang membuat Gerbang Neraka ini menjadi begitu misterius dan mengapa api yang terus menyala dari dalamnya telah menjadi simbol ketidakpastian bagi banyak orang?

Gerbang Neraka pertama kali ditemukan pada tahun 1971 oleh sekelompok ilmuwan asal Uni Soviet yang sedang melakukan penelitian geologi di kawasan tersebut.

Saat mereka menggali untuk mencari sumber gas alam, sebuah peristiwa tak terduga terjadi. Tanpa peringatan, tanah di bawah mereka tiba-tiba runtuh, menciptakan sebuah lubang besar dengan diameter sekitar 60 meter dan kedalaman 20 meter.

BACA JUGA:Mengapa Devil’s Sea Begitu Menakutkan? Temukan Fakta-fakta Mengenai Laut Setan Ini

Sebagai tambahan, kawah ini mulai mengeluarkan gas metana dalam jumlah besar, yang sangat berbahaya bagi keselamatan.

Untuk menghindari risiko kebocoran gas yang lebih besar, para ilmuwan memutuskan untuk membakar gas metana tersebut.

Mereka berharap bahwa dengan membakar gas, api akan padam dalam waktu singkat.

Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Api di dalam kawah itu terus menyala, bahkan hingga hari ini, lebih dari 50 tahun kemudian, menciptakan pemandangan yang mengesankan sekaligus menyeramkan, seperti sebuah "gerbang menuju neraka."

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan