Awan Capung

Minggu 01 Dec 2024 - 19:58 WIB
Reporter : Thom Yorke
Editor : Thom Yorke

Ketika kuliah di jurusan biologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Fauziyah bertemu profesor tamu dari Finlandia. Dia diskusikan capung itu. Setelah sang profesor pulang kampung, Fauziyah ditelepon: boleh mendalami capung di Finlandia selama enam bulan.

BACA JUGA:Penghargaan Kapolda, Motivasi Ciptakan Inovasi Melayani Masyarakat

Ketika SMP di Kebumen itu Fauziyah tinggal di pondok pesantren --untuk belajar agama. Pun ketika masuk SMA di Yogyakarta dia tinggal di pondok.

Melihat capung nan sakti, critical thinking Fauziyah  berputar. Dia tidak bersikap pupus ”itu keajaiban dari Allah”. Dia berpikir dan bertanya-tanya: ada unsur apa di sayap capung sampai kalis pada air. Lalu: pergerakan sayap seperti apa yang membuatnya mampu terbang melawan badai.

Maka di Illinois U itu Fauziyah mulai berkolaborasi dengan disiplin ilmu material, teknik mesin, aeronautical, dan kimia-coating.

Meski sudah empat tahun di situ, Fauziyah belum akan bisa lulus doktor tahun depan. Mungkin masih dua tahun lagi. Begitu lama untuk bisa jadi doktor di Illinois.

BACA JUGA:Dorong Pertumbuhan Sektor Pertanian dan Usaha

Dari lima mahasiswa itu ada satu yang tidak terlihat mengambil makanan yang begitu banyak di meja bundar: Fitria Sari. Ada nasi goreng, udang mayonese, tahu sapo, daging fillet, irisan ikan goreng tepung, sayur, dan beberapa lagi.

"Saya lagi puasa," katanyi.

"Ini kan hari Sabtu...," kata saya.

"Puasa tengah bulan," jawabnyi.

Saya ingat: nanti malamnya adalah bulan purnama. Bahkan kali ini disebut supermoon. Inilah penampakan bulan yang paling besar. Posisi bulan lagi paling dekat ke bumi.

BACA JUGA:PAS Ganjil MAN 1 Gunakan Aplikasi Android

Habis maghrib ketika kami balik ke Chicago terlihat jelas dari highway. Bulan terbit dengan menornya.

Fitria selalu berpuasa setiap bulan purnama. Dia pun mengutip sebuah dalil dalam bahasa Arab dengan fasih.

Fitria akan jadi ”doktor fisika awan” pertama di Indonesia. Dia sudah ahli meteorologi dan fisika tapi masih terus ingin mendalami perilaku awan. Lewat penelitiannyi tentang fenomena hujan es.

Kategori :

Terkait

Rabu 04 Dec 2024 - 20:34 WIB

Serap Aspirasi dan Pengaduan Masyarakat

Rabu 04 Dec 2024 - 20:30 WIB

'Perekayasa' Bernama Yeom Ki-hun

Rabu 04 Dec 2024 - 20:28 WIB

Kloning Javier