Oleh: Dahlan Iskan
"Saya mahasiswi S-3 fisika awan", ujar Fitria Sari.
"Saya S-3 entomology," ujar Siti Fauziyah.
"Saya S-2 urban planning," ujar Siti Arfah.
"Saya S-1 fisika murni," ujar Andias Santoso.
"Saya akuntansi dan data science," ujar Putra Ganesha.
"Saya desain industri," ujar Aicha dari Malang.
BACA JUGA:Jaga Integritas Demokrasi di Kota Pagar Alam
Saya masih ingat acara perkenalan sebelum makan siang di Urbana Champaign, sehari sebelum pulang ke Indonesia pekan lalu.
Hari itu, mumpung di Chacho, saya melakukan perjalanan ke Urbana. Naik mobil. Dua jam. Anda sudah tahu: di situ ada kampus Illinois University Urbana Champaign.
Di tengah jalan saya ingat: anak teman baik saya kuliah di situ. Saya hubungi anak itu: Aicha.
Dalam dua jam, lima mahasiswa asal Indonesia berhasil dia hubungi. Kami ajak makan siang. Mereka sendiri yang memilih restorannya.
BACA JUGA:Persija Tembus 4 Besar
Itu hari Sabtu. Mereka sedang libur kuliah. Kami pun makan di restoran Golden Harbor, dekat kampus.
Mereka adalah lima dari sekitar 200 mahasiswa Indonesia yang kuliah di Universiry of Illinois di Urbana Champaign. Kampusnya Menkeu Sri Mulyani dulu.