KORANPAGARALAMPOS.CO- Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT), yang membentang di Provinsi Riau dan Jambi, Indonesia,
bukan hanya sekadar kawasan konservasi alam yang kaya akan keanekaragaman hayati, tetapi juga menyimpan segudang misteri yang memancing rasa penasaran.
Dengan luas sekitar 143.143 hektare, hutan ini menjadi rumah bagi flora dan fauna langka seperti harimau Sumatra, tapir, dan orangutan, serta menjadi tempat tinggal bagi komunitas adat yang menjaga tradisi mereka dengan teguh.
Namun, di balik keindahan alamnya, Bukit Tiga Puluh dikenal oleh penduduk setempat sebagai kawasan yang penuh dengan kisah-kisah mistis dan fenomena yang sulit dijelaskan secara ilmiah.
BACA JUGA:Misteri Taman Nasional Tesso Nilo Rumah Gajah dan Roh Penjaga Hutan, Yuk Cari Tahu!
Hutan lebatnya bukan hanya menjadi habitat bagi kehidupan liar, tetapi juga diyakini menyimpan energi magis yang tak kasat mata, membuatnya menjadi lokasi yang dihormati sekaligus ditakuti oleh masyarakat sekitar.
Salah satu misteri terbesar Taman Nasional Bukit Tiga Puluh adalah cerita tentang "penjaga hutan," sosok gaib yang dipercaya melindungi kawasan ini dari kerusakan oleh tangan manusia.
Masyarakat adat Talang Mamak, salah satu komunitas lokal yang hidup di sekitar taman nasional, percaya bahwa setiap bagian hutan memiliki penunggu yang bertanggung jawab menjaga keseimbangan alam.
Mereka sering kali melakukan ritual tertentu sebelum memasuki hutan, seperti memberikan persembahan berupa makanan atau dupa, sebagai bentuk penghormatan dan permohonan izin.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Taman Nasional Siberut Keindahan yang Penuh Teka-Teki, Yuk Cek Artikel Ini!
Kisah-kisah tentang penampakan sosok gaib ini bukan hanya menjadi mitos lokal, tetapi juga sering diceritakan oleh para penjelajah dan petugas konservasi yang bekerja di kawasan ini.
Banyak yang melaporkan mendengar suara langkah kaki di tengah malam, melihat bayangan besar yang bergerak cepat di antara pepohonan, atau merasakan hembusan angin dingin yang tiba-tiba muncul di tengah hutan yang sunyi.
Selain itu, fenomena hilangnya orang di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh juga menjadi salah satu misteri yang terus memicu perdebatan.
Beberapa pendaki atau penjelajah yang memasuki kawasan ini tanpa pemandu sering kali dilaporkan hilang tanpa jejak atau ditemukan dalam kondisi kebingungan setelah berhari-hari tersesat.