Ingat Jangan Tunggu Sampai Gredek, Perhatikan Kapan Harus Servis CVT Motor Matik!

Minggu 24 Nov 2024 - 21:35 WIB
Reporter : Edi
Editor : Almi

KORANPAGARALAMPOS.CO - Motor matik kini menjadi pilihan utama bagi banyak pengendara, berkat kenyamanannya dan kemudahan dalam berkendara.

Berbeda dengan motor sport atau bebek yang menggunakan gir dan rantai, motor matik mengandalkan sistem transmisi Continuous Variable Transmission (CVT).

Meskipun sistem ini lebih sederhana, perawatan yang tepat tetap diperlukan untuk menjaga performa dan usia motor matik.

Salah satu aspek yang sering terabaikan oleh pemilik motor matik adalah perawatan pada sistem CVT.

BACA JUGA:BSA B65 Scrambler 2025, Motor Baru Bergaya Scrambler, Siap Tantang Royal Enfield dan Triumph

BACA JUGA:Diskon Besar Motor Listrik Honda EM1 e: Tembus Rp 30 Juta, Harganya Mulai Segini!

Padahal, servis rutin CVT sangat penting untuk menghindari kerusakan komponen dan menjaga efisiensi bahan bakar.

Tanpa perawatan yang tepat, komponen CVT bisa kotor, yang pada akhirnya memengaruhi kinerja transmisi dan bisa menyebabkan berbagai masalah, seperti penurunan performa, suara berisik, hingga getaran berlebih saat akselerasi.

Ferry Nurul Fajar, Service Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, menjelaskan bahwa servis CVT sebaiknya dilakukan setiap 3.000 km, sesuai dengan rekomendasi buku pemilik.

“Kami selalu mengecek komponen CVT saat motor servis rutin. Jika perlu pembersihan, kami akan mengonfirmasi dengan konsumen,” kata Ferry.

BACA JUGA:Ternyata Ini Dia Fungsi Aerodinamika Dua ‘Corong Merah’ Motor Listrik Zero Terbaru!

BACA JUGA:Menjawab Kebutuhan Konsumen, Honda Siapkan Motor Listrik dengan Jarak Tempuh 104 Km, Ini Bocorannya!

Menurut Ferry, pemeriksaan CVT bisa dilakukan tanpa menunggu keluhan dari pengendara.

Salah satu indikator yang bisa diperhatikan adalah selang bening di bawah CVT. Jika selang tersebut kotor, itu menandakan bahwa komponen CVT di dalamnya juga kotor dan perlu dibersihkan.

“Kami sarankan untuk melakukan pembersihan jika indikator tersebut kotor, meskipun konsumen biasanya baru mengeluh ketika sudah terdengar suara gredek atau akselerasi yang lambat,” ujarnya.

Kategori :