Pemilihan oli yang sesuai spesifikasi sangat penting untuk performa CVT.
Beberapa pengendara menggunakan oli murah atau yang tidak sesuai spesifikasi pabrik, padahal oli berkualitas rendah dapat membuat pelumasan CVT menjadi tidak maksimal.
Akibatnya, komponen CVT mengalami gesekan berlebihan dan panas berlebih yang mempercepat keausan.
CVT yang bekerja tanpa pelumasan optimal akan cepat panas, meningkatkan risiko kerusakan dan biaya perbaikan.
BACA JUGA:5 Alasan Motor Listrik Electrum H5 Cocok untuk Ojek Online, Ini Penjelasan Lengkapnya!
Oleh karena itu, selalu gunakan oli yang direkomendasikan oleh pabrik motor untuk menjaga kinerja CVT tetap baik.
3. Selalu Mengangkut Beban Berlebih
Motor matik dirancang untuk membawa beban tertentu sesuai kapasitas yang tertera dalam buku manual.
Mengangkut beban yang melebihi batas ini memaksa CVT bekerja ekstra, sehingga menimbulkan stres pada komponen seperti belt dan roller.
BACA JUGA:Honda Tampilkan Dua Motor Listrik Konsep Futuristik di EICMA Milan 2024, Ini Dia Motornya!
Beban yang berlebihan memperberat kerja mesin, yang pada akhirnya mengurangi efisiensi dan mempercepat keausan.
Pengendara sering tidak menyadari bahwa membawa beban berlebih juga memperburuk akselerasi dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada CVT.
Untuk menjaga motor tetap awet, penting bagi pengendara untuk selalu mematuhi kapasitas beban yang dianjurkan.
4. Menahan Gas Saat Macet
BACA JUGA:AHM Belum Umumkan Harga Motor Listrik Icon e: dan CUV e:, Ini Alasannya!
Menahan gas terlalu lama, terutama saat macet atau saat menanjak, adalah kebiasaan yang bisa memperpendek umur CVT.