Ketika perhatian investor bergeser ke mata uang kripto lain, hal ini dapat memengaruhi harga Bitcoin. Persaingan antar mata uang kripto menjadi salah satu faktor yang berpotensi menekan harga Bitcoin.
6. Biaya Produksi Bitcoin
Proses penambangan Bitcoin memerlukan sumber daya yang signifikan, termasuk komputer dengan daya komputasi tinggi dan konsumsi listrik yang besar.
BACA JUGA:Banyak Pertanyaan Scoopy Model Baru Pakai Rangka Apa? Ini Dia Jawaban AHM!
Biaya produksi ini menetapkan ambang harga minimum bagi Bitcoin, karena penambang tidak akan menjual Bitcoin mereka di bawah biaya produksi.
Jika harga Bitcoin turun di bawah biaya produksi, penambang mungkin memilih untuk berhenti menambang, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kelangkaan Bitcoin dan peningkatan harganya.
7. Kebijakan Pemerintah
Regulasi pemerintah memiliki pengaruh besar terhadap harga Bitcoin. Keputusan pemerintah yang mendukung, seperti pengakuan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di El Salvador, cenderung mendorong harga Bitcoin naik.
BACA JUGA:Fantastis, Pesanan Chery TIGGO 8 Sudah Tembus 700 Unit, Intip Keunggulannya Disini!
Sebaliknya, kebijakan yang membatasi atau melarang penggunaan Bitcoin dapat menyebabkan harga turun, karena investor mungkin merasa tidak aman dalam berinvestasi di Bitcoin.
8. Perkembangan Baru dengan Bitcoin Spot ETF
Baru-baru ini, persetujuan Bitcoin Spot ETF di Amerika Serikat telah menjadi topik hangat di kalangan investor.
ETF ini memungkinkan investor besar untuk berinvestasi dalam Bitcoin tanpa harus membeli Bitcoin secara langsung.
BACA JUGA:All New Santa Fe Jadi Rival CR-V? Begini Tanggapan Honda!
Langkah ini diyakini dapat meningkatkan permintaan terhadap Bitcoin, yang pada gilirannya berpotensi mendorong kenaikan harga mata uang kripto ini.
Dari berbagai faktor di atas, terlihat jelas bahwa harga Bitcoin tidak ditentukan oleh satu elemen saja, melainkan kombinasi dari berbagai faktor yang saling berinteraksi.