KORANPAGARALAMPOS.CO - PT Jio Distribusi Indonesia (JDI) yang merupakan agen pemegang merek BAIC di Indonesia, mengumumkan bahwa produksi lokal mobil BAIC akan dimulai pada Maret 2025.
Hal ini menjadi langkah penting dalam pengembangan industri otomotif nasional, terutama di tengah dorongan pemerintah untuk memprioritaskan produk dalam negeri.
BAIC, pabrikan mobil asal Tiongkok, akan memproduksi mobilnya di pabrik baru PT Handal Indonesia Motor (HIM) yang berlokasi di Purwakarta.
Model pertama yang akan diproduksi adalah BJ40 Plus, sebuah kendaraan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar domestik yang semakin berkembang.
BACA JUGA:AS Roma Mau Pecat Pelatih, Ivan Juric Sudah Dapat Ultimatum
BACA JUGA:Yamaha Scorpio Reborn, Motor Klasik yang Lebih Irit, Segini Harga Barunya!
Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menginginkan agar semua pejabat pemerintahan menggunakan kendaraan yang diproduksi secara lokal.
Dhani Yahya, COO PT Jio Distribusi Indonesia, menyampaikan apresiasi terhadap kebijakan Presiden Prabowo dalam mendorong penggunaan produk lokal.
Menurutnya, dukungan pemerintah ini memberikan angin segar bagi produsen dalam negeri, termasuk Pindad, yang dikenal sebagai BUMN yang memproduksi peralatan ketahanan.
"Kita apresiasi presiden kita Pak Prabowo untuk kecintaan dalam negeri. Salah satu perusahaan BUMN kita Pindad tentu didorong untuk mengeluarkan produk bukan hanya untuk kebutuhan taktikal atau rantis, tetapi juga sudah bisa membuat kendaraan yang bisa dipakai operasional di kementerian-kementerian," ungkap Dhani.
BACA JUGA:Gara-gara Hal Ini, Aion Torehkan Capaian Positif Selama Gelaran GIIAS Semarang 2024
BACA JUGA:Pasar Otomotif Lesu, Mitsubishi Revisi Target Penjualan Tahun 2024, Cek Detailnya Disini!
Dengan langkah Pindad yang saat ini tengah mengembangkan produk kendaraan, JDI melihat adanya peluang kolaborasi yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.
Dhani menilai bahwa meskipun Pindad sudah memiliki pengalaman dalam memproduksi kendaraan, pengembangan produk mereka masih terbatas pada aspek bodi.
Oleh karena itu, JDI membuka peluang kerja sama untuk meningkatkan kapasitas produksi dan inovasi dalam desain kendaraan yang lebih fungsional.