BAIC optimis bahwa dengan sejarah panjang sebagai produsen kendaraan 4x4, termasuk untuk keperluan militer di Tiongkok, JDI dapat memberikan kontribusi signifikan bersama Pindad.
BACA JUGA: Curi Perhatian, Honda ST125 Dax Tampil Lebih Unik di IMOS 2024, Ini Keunggulan dan Spesifikasinya!
BACA JUGA:Resep Membuat Rujak Jambu Kristal, Pedas Manis Segar Bikin Nagih!
"Kita tentu ingin dengan adanya BAIC ini terbuka, karena kita melihat nature-nya pemerintahan, militer atau secara umum, tentu mereka (Pindad) membutuhkan kendaraan yang all around, yang bisa blusukan, reliable, hemat dan harganya juga tidak ngagetin," terang Dhani.
Meskipun saat ini BAIC Indonesia belum menjalin komunikasi resmi dengan Pindad, JDI yakin bahwa Pindad akan terbuka terhadap berbagai bentuk kolaborasi dengan pemain otomotif domestik.
Dengan adanya sinergi antara BAIC dan Pindad, diharapkan akan lahir produk-produk lokal yang tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga berpotensi untuk diekspor ke pasar internasional.
Langkah ini bukan hanya sekadar bisnis, tetapi juga merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kemandirian industri otomotif Indonesia.
BACA JUGA:Muncul Haojin SE505, 'Kembaran' Yamaha Aerox dengan Tangki 10 Liter, Ini Spesifikasinya!
BACA JUGA:Resep Tumis Kikil Mercon Gurih Dan Empuk dengan Bumbu Meresap Yuk Cobain?
Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas produk, serta memperkuat posisi Indonesia di pasar otomotif global.
Dengan visi yang sama untuk memajukan industri otomotif dalam negeri, kolaborasi antara BAIC dan Pindad dapat menjadi contoh nyata sinergi antara perusahaan swasta dan BUMN demi kemajuan bangsa.