Skutik ini memiliki sistem pengereman cakram di bagian depan dan belakang, yang dilengkapi dengan teknologi Combi Brake System (CBS).
Fitur CBS ini membantu pengendara dalam mendistribusikan tenaga pengereman secara merata ke roda depan dan belakang, sehingga memberikan keamanan tambahan terutama saat pengereman mendadak.
Tampilan luar Poje Kala 125 yang klasik dan elegan semakin memperkuat kesan retro.
Desainnya yang sederhana namun ikonik ini sangat sesuai dengan selera anak muda yang menyukai gaya vintage, namun tetap ingin tampil beda di jalanan.
BACA JUGA:Kenali Penyebab CVT Motor Matik Lemah Saat Tanjakan, Simak Penjelasan Lengkapnya Disini!
Harga yang Lebih Terjangkau dari Scoopy
Salah satu daya tarik utama dari Poje Kala 125 adalah harganya yang sangat kompetitif.
Untuk pasar China, versi standar dari Poje Kala 125 dibanderol sekitar 4.980 yuan atau sekitar Rp 10,98 juta, sementara versi high-end dihargai 5.980 yuan atau sekitar Rp 13,17 juta.
Jika dibandingkan dengan Honda Scoopy di Indonesia yang berada di kisaran harga Rp 22,5 juta hingga Rp 23,3 juta, selisih harganya bisa mencapai sekitar Rp 10 juta.
BACA JUGA:Honda Pridor 100 cc, Motor Baru yang Gagah dan Terjangkau di Pasar Indonesia, Segini Harganya!
Selisih harga yang signifikan ini tentu saja menjadi pertimbangan bagi banyak konsumen yang mencari motor skutik retro namun dengan harga yang lebih terjangkau.
Dengan harga yang lebih ekonomis, Poje Kala 125 menawarkan alternatif menarik yang tidak mengesampingkan performa dan fitur yang memadai.
Pilihan untuk Pecinta Gaya Retro
Dengan hadirnya Poje Kala 125, konsumen kini memiliki opsi baru dalam memilih skutik bergaya retro yang berkualitas namun dengan harga yang lebih bersahabat.
BACA JUGA:Yamaha Axis Z 2025, Motor Ideal untuk Pelajar dan Ibu-Ibu, Ini Keunggulannya!
Meskipun Honda Scoopy masih menjadi pilihan favorit di Indonesia, Poje Kala 125 mampu menghadirkan daya tarik tersendiri berkat harga yang lebih kompetitif dan fitur-fitur unggul yang ditawarkan.