Suzuki Address 125, Skutik Retro Irit yang Tampil Elegan di Pasar Jepang, Ini Spesifikasinya!
Suzuki Address 125, Skutik Retro Irit yang Tampil Elegan di Pasar Jepang, Ini Spesifikasinya!--foto: kolase pagaralampos.co
KORANPAGARALAMPOS.CO - Suzuki kembali menghadirkan inovasi di dunia otomotif dengan meluncurkan motor baru berdesain retro yang diberi nama Address 125.
Motor skutik ini dirancang dengan fokus utama pada efisiensi bahan bakar, membuatnya sangat hemat dan sesuai untuk konsumen yang mengutamakan pengeluaran rendah untuk bahan bakar.
Namun, untuk saat ini, Address 125 hanya tersedia di pasar Jepang.
Dengan tampilan retro yang timeless, Address 125 memiliki lekukan bodi halus dan aksen krom yang menambah kesan elegan.
BACA JUGA:5 Komponen yang Wajib Dicek Saat Beli Motor Bekas, Cek Detailnya Disini!
Model retro ini memang berbeda dari desain skutik Suzuki yang biasa, dan diharapkan mampu menarik perhatian konsumen yang menginginkan skutik dengan sentuhan klasik namun tetap modern.
Jika motor ini dipasarkan di Indonesia, kemungkinan besar akan diminati karena memiliki daya tarik unik yang membedakannya dari skutik lainnya.
Address 125 dilengkapi dengan mesin 125 cc, berbeda dari versi sebelumnya yang hanya berkapasitas 113 cc untuk pasar Indonesia.
Mesinnya adalah silinder tunggal SOHC dengan dua katup berteknologi Suzuki Eco Performance (SEP) yang sudah memenuhi standar emisi Euro 5.
BACA JUGA:IMOS 2024 Siap Digelar, Ini Bocoran Motor yang Akan Tampil!
Tenaga yang dihasilkan mencapai 8,5 daya kuda pada 6.750 rpm dengan torsi maksimum 10 Nm pada 5.500 rpm, sehingga cukup bertenaga untuk berkendara di perkotaan.
Mesin ini mirip dengan yang digunakan pada Suzuki Avenis 125, tetapi dengan peningkatan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
Suzuki Address 125 memang dikenal sebagai motor yang irit bahan bakar, dengan konsumsi mencapai 53,8 km per liter berdasarkan hasil uji WMTC (Worldwide Motorcycle Test Cycle).
Angka ini cukup mengesankan dan menjadi salah satu daya tarik utama Address 125, terutama di tengah kenaikan harga bahan bakar global.