Kenali Penyebab CVT Motor Matik Lemah Saat Tanjakan, Simak Penjelasan Lengkapnya Disini!
Kenali Penyebab CVT Motor Matik Lemah Saat Tanjakan, Simak Penjelasan Lengkapnya Disini!--foto: kolase pagaralampos.co
KORANPAGARALAMPOS.CO - Motor matik menjadi pilihan banyak pengendara di perkotaan karena kenyamanan dan kemudahan penggunaannya.
Namun, tak jarang pengguna motor matik mengeluhkan performanya yang menurun saat melewati tanjakan.
Salah satu komponen kunci yang mempengaruhi performa motor dalam situasi ini adalah CVT (Continuously Variable Transmission).
CVT berfungsi mengatur pergerakan motor secara otomatis tanpa perlu mengganti gigi secara manual.
BACA JUGA:Honda Pridor 100 cc, Motor Baru yang Gagah dan Terjangkau di Pasar Indonesia, Segini Harganya!
Lalu, apa saja penyebab CVT motor matik terasa lemah saat menanjak? Mari kita ulas lebih lanjut.
1. V-Belt Aus atau Longgar
V-Belt merupakan komponen vital dalam CVT yang bertugas meneruskan tenaga dari mesin ke roda belakang.
Jika V-Belt sudah aus, kering, atau longgar, tentu akan mengurangi performa motor, terutama saat melewati tanjakan.
BACA JUGA:Yamaha Axis Z 2025, Motor Ideal untuk Pelajar dan Ibu-Ibu, Ini Keunggulannya!
Komponen ini tidak dapat mentransfer tenaga dengan optimal.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kondisi V-Belt secara berkala dan menggantinya setiap 20.000 hingga 25.000 km, tergantung dari kondisi pemakaian.
2. Roller CVT yang Sudah Aus
Roller CVT berperan dalam mengatur perputaran pulley di dalam sistem CVT.