Sehingga untuk mendukung tersebut, masjid ini memiliki lahan parkir yang bisa menampung 28 armada bus.
Selain sebagai tempat ibadah dan tempat wisata, masjid ini juga diharapkan bisa menjadi tempat pendidikan dan pengembangan dunia keislaman di Indonesia, bahkan dunia.
Oleh karena ini, di sekitar kompleks Masjid Sheikh Zayed akan dibangun Islamic Center yang akan menjadi pusat pendidikan dan pengajaran Islam.
Kegiatan-kegiatan yang akan diadakan di Islamic Center, seperti tafsir Al Quran, Taman Pendidikan Al Quran (TPA), dan madrasah.
BACA JUGA:Menakjubkan, Ini 11 Pesona Wisata Di Pulau Dewata Bali! Simak Ini Penjelasanya
Selain itu Islamic Center juga akan menjadi tempat pengembangan ekonomi syariah dengan produk-produk halal market.
Dibangunnya masjid ini sebagai simbol persahabatan negara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA).
Simbol persahabatan pun diperkuat dengan ditanamnya pohon Sala di area masjid oleh kedua kepala negara saat peresmian masjid kemarin.
Meskipun memiliki ornamen bangunan khas Timur Tengah, dalam masjid ini juga terdapat sentuhan unsur budaya asli Indonesia.
BACA JUGA:Wajib Dikunjungi, Ini 12 Pesona Wisata Di Pulau Dewata Bali! Simak Ini Penjelasanya
Di beberapa bagian lantai di Masjid Sheikh Zayed terdapat hiasan motif batik, yaitu batik kawung.
Masjid Sheikh Zayed merupakan masjid yang spesial dengan arsitektur bangunan yang spesial pula.
Oleh karena itu diharapkan warga Solo dan sekitarnya yang mengunjungi masjid ini bisa menjaga dan merawat masjid pemberian Presiden UEA ini dengan baik.
Kota Solo kini memiliki ikon baru, Masjid Raya Sheikh Zayed di Jalan Ahmad Yani, Gilligan, Banjarsari.
BACA JUGA:Pantai Dengan Keindahan Alam Yang Memukau Dan Menjadi Tujuan Favorit Para Wisatawan: Pantai Sawarna
Sejak dibuka untuk umum awal Maret lalu, ratusan ribu warga atau wisatawan telah berkunjung ke masjid hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab (UEA), Syeikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan untuk Presiden Joko Widodo itu.