Setelah menyelidiki lebih jauh, terungkap bahwa pemilik Tesla ini berhasil mengelola biaya listriknya berkat perencanaan matang dan investasi yang tepat.
Ia menggunakan panel surya di rumahnya untuk menjaga tagihan listriknya tetap rendah.
Dengan memanfaatkan energi matahari, pemilik kendaraan listrik dapat mengisi daya kendaraannya tanpa harus bergantung pada sumber listrik dari utilitas yang biasanya memiliki tarif lebih tinggi.
Selain itu, pemilik ini juga memasang Tesla Powerwall, sebuah baterai rumah yang menyimpan energi dari panel surya.
Dengan menggunakan Powerwall, pemilik dapat mengisi daya kendaraannya dengan energi yang telah mereka kumpulkan, sehingga mengurangi ketergantungan pada jaringan listrik publik.
Ini merupakan strategi cerdas untuk mengoptimalkan penggunaan energi yang tersedia dan mengurangi biaya dalam jangka panjang.
Namun, perlu dicatat bahwa investasi awal untuk membeli Tesla Powerwall tidaklah kecil.
Menurut laporan dari Forbes, satu unit Tesla Powerwall dapat berharga lebih dari $11.000.
BACA JUGA:Penjualan Mobil Hybrid Melambat di September 2024, Innova Zenix Menang Mutlak
Meskipun pemilik kendaraan listrik dapat menghemat biaya pengisian dalam jangka panjang, biaya awal ini cukup signifikan dan mungkin menjadi penghalang bagi banyak orang yang ingin beralih ke kendaraan listrik.
Dalam konteks yang lebih luas, pengalaman pemilik Tesla ini menyoroti pentingnya perencanaan dan investasi dalam teknologi energi terbarukan bagi pemilik kendaraan listrik.
Dengan pendekatan yang tepat, tagihan listrik dapat dikelola dengan baik, memberikan contoh positif bagi calon pengguna kendaraan listrik lainnya.
Dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat lingkungan dan potensi penghematan biaya, semoga lebih banyak orang akan beralih ke kendaraan listrik di masa depan.