Penjualan BYD Melonjak Pesat, Ini Dia Pendorongnya!
Penjualan BYD Melonjak Pesat, Ini Dia Pendorongnya!--foto: kolase pagaralampos.co
KORANPAGARALAMPOS.CO - Produsen otomotif asal China, PT BYD Motor Indonesia, mencatatkan penjualan yang luar biasa pada tahun 2024.
Salah satu faktor pendorong utama adalah insentif pemerintah berupa diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) hingga 100% untuk kendaraan listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV).
Kebijakan ini dituangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 135/2024 dan berlaku sepanjang 2025.
Menurut Luther T. Panjaitan, Head of Marketing, PR & Government BYD Indonesia, insentif tersebut memberikan kepastian jangka panjang bagi iklim investasi di sektor kendaraan listrik.
BACA JUGA:Sering Melakukan Kickdown, Apakah Bisa Merusak Transmisi Mobil Matik? Ini Penjelasannya!
Penjualan Moncer Melebihi Ekspektasi
Mengacu pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), BYD mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 15.429 unit dalam tujuh bulan terakhir, dari Juni hingga Desember 2024.
Sementara itu, penjualan ritel mencapai 13.964 unit, melampaui ekspektasi perusahaan.
Luther menjelaskan, ada dua faktor utama di balik lonjakan ini:
BACA JUGA:Mazda6e Resmi Meluncur di Eropa, Mobil Listrik Sedan Canggih, Ini Spesifikasinya!
Kesadaran Masyarakat terhadap Kendaraan Listrik
Dukungan publik terhadap kendaraan listrik semakin tinggi seiring dengan meningkatnya pemahaman tentang manfaat teknologi ramah lingkungan.
Kepercayaan Konsumen pada Produk BYD
"Pilihan masyarakat untuk membeli BYD semakin tinggi confidence level-nya, membuat kami optimis untuk terus berinvestasi di Indonesia," tambah Luther.