Hal ini menunjukkan betapa pentingnya akses ke jaringan suku cadang bagi para mekanik.
Situasi ini mengharuskan Freddy untuk berpikir kreatif.
Akhirnya, ia menemukan solusi melalui rekan yang biasa menjual suku cadang "peretelan".
“Dulu susah sekali cari bearing itu, tapi untung ada teman yang baik,” ujarnya.
BACA JUGA:Kenali 3 Kerusakan Mobil yang Sering Dialami Saat Musim Hujan, Cek Penjelasan Lengkapnya Disini!
Teman Freddy memiliki girboks yang sudah dipreteli dan masih menyimpan beberapa komponen, termasuk bearing yang sangat dibutuhkan.
“Dia masih ada sisa bearing itu,” tambahnya.
Masalah ketersediaan suku cadang ini tidak hanya dialami oleh Pajero Sport, tetapi juga banyak model mobil matik lainnya.
Fenomena ini menunjukkan bahwa meskipun mobil matik semakin populer, dukungan infrastruktur dalam bentuk pasokan suku cadang belum sepenuhnya memadai.
BACA JUGA:Langkah Aman Jumper Aki Mobil Saat Kondisi Darurat, Ini Dia Caranya!
Hal ini menjadi tantangan bagi bengkel dan pemilik mobil untuk memastikan kendaraan mereka tetap dalam kondisi prima.
Freddy mengingatkan pentingnya melakukan perawatan berkala untuk mencegah kerusakan yang lebih serius.
“Ketika mobil dalam kondisi baik, risiko kerusakan pada komponen seperti bearing bisa diminimalisasi. Namun, jika sudah terjadi kerusakan, ketersediaan suku cadang menjadi hal yang krusial,” katanya.
Bengkel-bengkel seperti Domo Transmisi berperan penting dalam menjaga performa mobil matik, termasuk Mitsubishi Pajero Sport.
BACA JUGA:Pecinta Mobil Matik Wajib Tau! Begini Tehnik Biar Mobil Matik CVT Aman Melewati Tanjakan!
Mereka tidak hanya menawarkan jasa perbaikan, tetapi juga berusaha membangun jaringan untuk mendapatkan suku cadang yang sulit dicari.