KORANPAGARALAMPOS.CO - Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi otomotif mengalami banyak perubahan, terutama pada sistem transmisi otomatis mobil.
Salah satu tren yang paling mencolok adalah semakin banyaknya mobil baru yang beralih menggunakan transmisi otomatis tipe Continuously Variable Transmission (CVT).
Berbeda dengan transmisi otomatis konvensional (AT), CVT menawarkan sejumlah keunggulan, yang menjadi alasan utama mengapa pabrikan otomotif memilih untuk menggunakan teknologi ini dalam produk-produk terbarunya.
Apa Itu CVT?
CVT, atau Continuously Variable Transmission, adalah jenis transmisi otomatis yang bekerja dengan menggunakan sabuk dan pulley sebagai pengganti gigi mekanis seperti pada transmisi otomatis konvensional.
Cara kerjanya menyerupai sistem transmisi pada motor matik atau skuter matic (skutik).
Sistem ini memungkinkan perubahan rasio transmisi yang mulus tanpa ada perpindahan gigi yang terasa.
Dengan kata lain, CVT memberikan akselerasi yang lebih halus dan efisien.
BACA JUGA:Wuling Siapkan Mobil Listrik di Segmen Kei Car, Ini Jenis dan Spesifikasinya!
Menurut Freddy Karya, supervisor Dokter Mobil (Domo) Transmisi di Kelapa Gading, Jakarta Utara, banyak mobil baru yang menggunakan transmisi CVT untuk mengejar efisiensi bahan bakar.
Pabrikan otomotif melakukan riset yang mendalam untuk menemukan solusi terbaik dalam mengatasi tantangan masa kini, terutama dalam hal konsumsi bahan bakar yang lebih irit dan ramah lingkungan.
Efisiensi Bahan Bakar sebagai Faktor Utama
Salah satu keunggulan terbesar dari CVT adalah kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.
BACA JUGA:Tes Lengkap BYD M6 Superior, Calon Mobil Listrik Sejuta Umat, Cek Spesifikasi dan Fiturnya Disini!