KORANPAGARALAMPOS.CO - Subsidi motor listrik di Indonesia mengalami penurunan signifikan, yang memicu kekhawatiran para produsen.
Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait kuota subsidi yang mengalami pengurangan drastis.
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, bersama Adies Kadir dan Cucun A Syamsurijal, menerima audiensi dari Aismoli, dengan fokus utama pembahasan mengenai dampak penurunan subsidi terhadap industri motor listrik dalam negeri.
Penurunan Drastis Kuota Subsidi
Dalam audiensi tersebut, Aismoli mengungkapkan kekhawatirannya atas penurunan kuota subsidi motor listrik yang sangat signifikan.
Pada awalnya, pemerintah menetapkan kuota subsidi untuk 600 ribu unit motor listrik pada tahun 2023-2024.
Namun, pada Agustus 2024, kuota ini dipangkas menjadi hanya 50 ribu unit, atau sekitar 8,3% dari target awal.
Pemangkasan besar ini membuat para produsen motor listrik khawatir akan masa depan industri yang tengah berkembang pesat di Indonesia.
BACA JUGA:Melihat Misteri di Balik Motor RX King Cobra: Legenda Jalanan yang Tak Tergantikan
Salah satu perwakilan Aismoli menyatakan bahwa pengurangan subsidi tersebut dapat menghambat pertumbuhan pasar motor listrik di Indonesia.
Selain itu, pengurangan kuota subsidi dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap daya beli masyarakat terhadap motor listrik, yang pada akhirnya bisa mengganggu target pemerintah dalam upaya transisi energi menuju kendaraan ramah lingkungan.
Tanggapan DPR
Menanggapi keluhan tersebut, Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan bahwa DPR akan mempertimbangkan aspirasi dari Aismoli.