Salah satu peningkatan signifikan pada Himalayan 450 adalah mesin Sherpa 452cc terbaru yang menghasilkan tenaga 39,4 hp pada 8.000 rpm dan torsi maksimum 40 Nm pada 5.500 rpm.
Dengan peningkatan 40 cc dari versi sebelumnya, motor ini kini memiliki performa yang jauh lebih bertenaga.
Yang menarik, torsi 90% sudah tersedia mulai dari 3.000 rpm, memastikan akselerasi yang responsif bahkan pada kecepatan rendah.
Himalayan 450 juga dilengkapi dengan empat mode berkendara: Eco, Performance, dan dua opsi ABS (on dan off).
Mode Performance adalah pilihan yang paling sering digunakan dalam pengujian, memberikan tenaga yang responsif dan torsinya melimpah sejak putaran mesin rendah.
Meskipun demikian, motor ini bukan tipe yang langsung melesat seperti motor sport, melainkan lebih seperti petarung tangguh yang siap menaklukkan berbagai medan.
Sistem transmisi Himalayan 450 kini menggunakan 6 percepatan dengan rasio yang lebih pendek, membuat perpindahan gigi terasa halus dan responsif.
Kehadiran slipper clutch juga menambah kenyamanan saat deselerasi, terutama di jalan menurun atau tikungan tajam.
Selain itu, teknologi throttle-by-wire menggantikan kabel sling konvensional, membuat motor ini semakin canggih dan responsif terhadap input pengendara.
Konsumsi BBM yang Efisien
Untuk motor dengan mesin 450cc, konsumsi bahan bakar Himalayan 450 terbilang cukup irit.
Dalam pengujian, konsumsi rata-rata BBM mencapai 24,3 km per liter, yang sebanding dengan motor berkapasitas 250cc.
BACA JUGA:Mengapa Motor Listrik Belum Populer di Indonesia? Ternyata Ini Dia Sebabnya!
Dengan jarak tempuh total 205 km pada satu perjalanan pulang-pergi, motor ini hanya menghabiskan 8,8 liter bahan bakar, menghasilkan konsumsi 23,29 km per liter dengan RON 92.