KORANPAGARALAMPOS.CO - Transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) pada mobil adalah salah satu komponen vital yang berfungsi untuk memberikan pengalaman berkendara yang nyaman serta efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
Dengan desain yang memungkinkan perpindahan gigi yang mulus dan tanpa hentakan, CVT semakin populer, terutama pada mobil-mobil modern.
Namun, seperti halnya komponen mekanis lainnya, CVT juga memiliki usia pakai yang bergantung pada perawatan dan kondisi penggunaan mobil.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk mengganti transmisi CVT secara total, terutama jika mobil sudah digunakan dalam jangka waktu lama atau menempuh jarak jauh? Artikel ini akan membahas tanda-tanda yang perlu diperhatikan dan faktor-faktor yang menentukan penggantian CVT.
BACA JUGA:Mazda Resmi Rilis Harga Mazda EZ-6 EV di China, Mobil Listrik Termurah dari Mazda, Segini Harganya!
Tanda-Tanda Kinerja CVT Menurun
Menurut Lung Lung, pemilik bengkel Dokter Mobil, ada beberapa indikator yang dapat menunjukkan bahwa transmisi CVT perlu diganti.
Salah satu tanda utama adalah adanya getaran berlebih saat akselerasi.
Getaran ini sering kali merupakan pertanda bahwa belt CVT mulai mengalami kerusakan.
BACA JUGA:Suzuki eVX, Mobil Listrik Masa Depan yang Semakin Sering Diuji Coba Sebelum Peluncuran, Ada Apa?
Selain itu, bunyi berisik dari kompartemen transmisi juga menjadi sinyal bahwa ada masalah yang perlu diatasi.
"Banyak orang menunggu sampai belt CVT putus untuk mengganti, padahal lebih baik mengganti sebelum kerusakan parah terjadi," kata Lung Lung.
Hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena mengganti CVT secara mendadak setelah kerusakan parah dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang jauh lebih tinggi dan ketidaknyamanan dalam berkendara.
Jarak Tempuh dan Waktu Pemakaian
BACA JUGA:Harga Mobil Listrik MG 4EV Turun Rp254 Juta Sejak Meluncur, Ini Dia Sebabnya!