Berkat konfigurasi ini, model EREV Mazda EZ-6 EV mampu menempuh jarak hingga 1.301 km.
Hal ini menjadikannya pilihan ideal bagi konsumen yang sering melakukan perjalanan jarak jauh tanpa harus berhenti untuk mengisi daya baterai secara berkala.
Dengan adanya model EREV, Mazda menawarkan solusi kendaraan listrik yang fleksibel untuk berbagai kebutuhan, baik bagi konsumen yang tinggal di perkotaan maupun yang sering bepergian jarak jauh.
BACA JUGA:Ganti Oli Mesin Mobil, Lebih Baik Berdasarkan Waktu atau Jarak Tempuh? Ini Penjelasan Lengkapnya!
Peluang dan Tantangan di Pasar Kendaraan Listrik
Mazda EZ-6 EV hadir di pasar kendaraan listrik dengan tantangan yang tidak sedikit.
Meskipun harga yang ditawarkan cukup kompetitif, persaingan di pasar mobil listrik semakin ketat, terutama dengan banyaknya merek global dan lokal yang menawarkan berbagai model EV dengan spesifikasi dan harga yang bersaing.
Namun, dengan kolaborasi strategis antara Mazda dan Changan Auto, Mazda berusaha untuk memperkuat posisinya di pasar EV global, khususnya di China.
BACA JUGA:Jangan Starter Mobil Jika Mesin Sudah Menyala, Dampaknya Bisa Berakibat Fatal, Ini Penjelasannya!
China sendiri merupakan salah satu pasar terbesar untuk kendaraan listrik di dunia, dengan semakin meningkatnya dukungan dari pemerintah untuk mempercepat adopsi kendaraan ramah lingkungan.
Kebijakan pemerintah yang pro-lingkungan, seperti insentif pajak dan fasilitas infrastruktur pengisian daya yang terus diperluas, menjadi faktor pendorong utama bagi pertumbuhan pasar kendaraan listrik di negara tersebut.
Hal ini memberikan peluang bagi Mazda EZ-6 EV untuk menarik minat konsumen yang mencari kendaraan listrik berkualitas dengan harga terjangkau.
BACA JUGA:Ini Dia Kelebihan Suzuki Baleno, Mobil Ideal untuk Keluarga Muda, Cek Lengkapnya Disini!
Masa Depan Mazda di Segmen Kendaraan Listrik
Dengan diluncurkannya Mazda EZ-6 EV, Mazda menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam perkembangan kendaraan listrik di masa depan.
Kolaborasi dengan Changan Auto memungkinkan Mazda untuk memanfaatkan teknologi dan infrastruktur yang lebih maju dalam produksi kendaraan listrik, sekaligus menekan biaya produksi sehingga dapat menawarkan mobil listrik dengan harga yang lebih kompetitif.