*Kolaborasi Pendidikan Indonesia - Malaysia
PAGARALAM POS, Pagaralam – Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Kota Pagar Alam, Agus Ahmad, secara resmi membuka acara Welcome Dinner Itinerary Edu Camp yang melibatkan Universitas Lembah Dempo dan Universitas Teknologi Malaysia (UTM) Rabu (18/9) malam.
Acara ini berlangsung di Rumah Dinas Walikota Pagar Alam dengan suasana hangat dan penuh kekeluargaan.
Dalam sambutannya, Agus Ahmad menyampaikan apresiasi kepada kedua universitas atas kerja sama yang terjalin.
BACA JUGA:Bangun Komitmen, Tangani Masalah Stunting
Menurutnya, kegiatan Edu Camp ini merupakan langkah strategis untuk mempererat hubungan akademis antara Indonesia dan Malaysia, khususnya dalam bidang pendidikan dan penelitian.
Ia berharap kolaborasi ini dapat membawa dampak positif bagi perkembangan pendidikan di Pagar Alam, serta membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri di kancah internasional.
“Kami sangat mendukung inisiatif ini, karena kerja sama antara Universitas Lembah Dempo dan Universitas Teknologi Malaysia tidak hanya bermanfaat bagi dunia akademis, tetapi juga bagi perkembangan sumber daya manusia di Pagar Alam. Semoga Edu Camp ini menjadi awal dari lebih banyak kolaborasi di masa mendatang,” ujar Agus Ahmad.
BACA JUGA:Ais Anis
Acara Welcome Dinner ini juga dihadiri oleh sejumlah dosen, mahasiswa, dan tamu undangan dari kedua universitas. Para peserta Edu Camp tampak antusias menyambut berbagai agenda yang akan mereka ikuti selama kegiatan berlangsung di Pagar Alam.
Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang unik, dengan fokus pada inovasi teknologi dan penelitian di bidang pendidikan.
BACA JUGA:Mengapa Gunung Saran Menjadi Destinasi Eksplorasi Alam di Pulau Borneo? Temukan Alasannya!
Selain menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar lembaga pendidikan, Edu Camp ini juga diharapkan dapat mempromosikan Kota Pagar Alam sebagai destinasi pendidikan yang berkualitas.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara yang berlangsung selama beberapa hari, termasuk diskusi akademis, kunjungan lapangan, dan kegiatan budaya. (*)