Cuaca di gunung sering kali sulit diprediksi. Di Gunung Burangrang, perubahan cuaca bisa terjadi dengan cepat, mulai dari hujan lebat hingga kabut tebal yang membatasi jarak pandang.
Jika pendaki tidak mempersiapkan perlengkapan yang memadai, seperti jas hujan, jaket, atau perlengkapan pendakian lainnya, risiko tersesat dan cedera meningkat.
BACA JUGA:Wisata Alam dan Budaya di Lereng Gunung Lawu, Destinasi Liburan Seru
Sebelum mendaki, pastikan untuk memeriksa prakiraan cuaca dan membawa perlengkapan yang sesuai.
Cuaca buruk dapat menyebabkan pendaki kehilangan jalur karena jarak pandang yang terbatas.
Selain itu, perlengkapan yang tidak memadai juga dapat membuat pendaki cepat kelelahan atau kedinginan, sehingga fokus dan kemampuan navigasi menurun.
5. Tidak Memberitahu Orang Lain Tentang Pendakian Anda
Salah satu kesalahan fatal yang sering dilakukan pendaki adalah tidak memberi tahu orang lain tentang rencana pendakian mereka.
BACA JUGA:Melihat Gunung Kelud, Pemandangan Indah dengan Cerita Mistis di Baliknya!
Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, seperti tersesat atau kecelakaan, tidak ada yang mengetahui keberadaan Anda, dan ini bisa memperlambat proses pencarian dan penyelamatan.
Sebelum mendaki, pastikan Anda memberitahukan rencana pendakian kepada keluarga atau teman dekat.
Sertakan detail mengenai jalur yang akan dilalui, estimasi waktu pendakian, dan kapan Anda berencana untuk kembali.
Dengan demikian, jika Anda tidak kembali sesuai jadwal, mereka dapat segera menghubungi pihak berwenang untuk melakukan pencarian.
BACA JUGA:Membuka Misteri Gunung Tujuh, Jambi: Kisah Mistis di Puncak 2.735 Meter
Gunung Burangrang adalah tempat yang menantang dan indah untuk dijelajahi, namun pendakian di gunung ini memerlukan persiapan yang matang.
Hindari kesalahan-kesalahan di atas agar Anda tidak tersesat selama pendakian.