KORANPAGARALAMPOS.CO - Gunung Burangrang, yang terletak di Jawa Barat, merupakan salah satu destinasi pendakian yang menarik perhatian para pencinta alam.
Dengan ketinggian sekitar 2.057 meter di atas permukaan laut, gunung ini menawarkan pemandangan indah dan jalur pendakian yang cukup menantang.
Namun, pendakian di Gunung Burangrang juga memiliki risiko, salah satunya adalah kemungkinan tersesat.
Oleh karena itu, pendaki harus mempersiapkan diri dengan baik agar pendakian tetap aman.
BACA JUGA:Hj Hepy Safriani dan Efsi Gelar Baksos di Gunung Dempo
Berikut beberapa hal yang harus dihindari jika tidak ingin tersesat di Gunung Burangrang.
1. Tidak Membawa Peta atau GPS
Pendaki yang terlalu percaya diri dan tidak membawa alat navigasi seperti peta atau GPS sering kali menjadi korban tersesat.
Meskipun Gunung Burangrang memiliki jalur pendakian yang jelas, perubahan cuaca dan keadaan alam bisa menyebabkan pendaki kehilangan arah.
Peta dan GPS menjadi panduan penting untuk memastikan pendaki tetap berada di jalur yang benar.
BACA JUGA:Belum Terungkap, Inilah 10 Mitos Paling Seram Gunung Sindoro Yang Perlu Kalian Ketahui
Jika Anda tidak familiar dengan medan, sangat disarankan untuk membawa perangkat GPS atau peta topografi gunung.
Dengan membawa alat navigasi, Anda dapat dengan mudah mengetahui posisi Anda dan mengantisipasi area-area yang rawan.
Jangan hanya mengandalkan ingatan atau petunjuk alam, karena medan gunung dapat berubah sewaktu-waktu.
2. Mendaki Tanpa Persiapan Fisik dan Mental