Fasilitas perakitan di Wanaherang ini memiliki kapasitas produksi sekitar 7.000 unit per tahun dan didukung oleh tim produksi yang terdiri dari 100 personel terlatih.
Dengan adanya fasilitas ini, GWM berharap dapat memenuhi permintaan konsumen dengan lebih efisien dan memperluas pangsa pasar mobil hybrid di Indonesia.
Fasilitas ini berdiri di atas lahan seluas 20.277 meter persegi dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dengan standar produksi yang tinggi.
Standar Produksi dan Pelatihan Mutu
BACA JUGA:Pentingnya Mengocok Pedal Rem Mobil Sebelum Berkendara, Ini Alasannya!
Inchcape memastikan bahwa standar produksi tetap dijaga dengan baik melalui pelatihan intensif bagi tim pengendalian mutu.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap unit Haval Jolion HEV yang diproduksi memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tim produksi dalam menjaga kualitas produk serta memastikan proses produksi berjalan dengan efisien dan efektif.
Dampak Ekonomi dan Pasar Mobil Hybrid
BACA JUGA:Sebelum Modifikasi Ban Mobil, Ini Hal Penting Yang Harus Kalian Pahami!
Dengan dimulainya produksi lokal Haval Jolion HEV, GWM tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal tetapi juga mempengaruhi pasar mobil hybrid di Indonesia.
Mobil hybrid semakin populer di kalangan konsumen yang mencari kendaraan ramah lingkungan dan efisien bahan bakar.
Keberadaan Haval Jolion HEV di pasar Indonesia diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen akan kendaraan yang menggabungkan teknologi mutakhir dengan efisiensi bahan bakar.
GWM juga berharap bahwa dengan adanya fasilitas perakitan lokal ini, mereka dapat menghadapi persaingan yang ketat di pasar otomotif Indonesia.
BACA JUGA:Banyak Orang Indonesia Membeli Mobil Mazda Secara Tunai, Ini Alasannya!
Fasilitas ini akan memungkinkan mereka untuk lebih fleksibel dalam menghadapi perubahan permintaan pasar dan memberikan layanan yang lebih baik kepada konsumen.