1. Binte Biluhuta
Gorontalo merupakan salah satu daerah penghasil jagung terbesar di Sulawesi, dengan tanaman jagung yang tumbuh subur dan berkualitas baik.
Oleh karena itu, banyak makanan khas Gorontalo yang menggunakan jagung sebagai bahan utama, salah satunya adalah binte biluhuta.
"Binte" berarti jagung, dan "biluhuta" artinya disiram, jadi makanan ini dapat diartikan sebagai jagung yang disiram kuah.
BACA JUGA:Mampir ke Tegal! Jangan Lupa Icipi Kuliner Khas Tegal Legendaris!
Bahan utama untuk membuatnya adalah jagung, kelapa parut, daun bawang, udang, dan suwiran ikan cakalang yang disiram dengan kuah rempah khas Gorontalo. Binte biluhuta paling nikmat disajikan saat masih panas.
2. Tili Aya
Tili aya adalah makanan ringan khas Gorontalo yang sering disajikan saat sahur pertama di bulan puasa atau dalam acara-acara adat. Kudapan ini dibuat dari campuran gula merah, telur, dan santan kelapa.
Cara pembuatannya cukup sederhana; setelah semua bahan tercampur, adonan dikukus hingga matang.
BACA JUGA:Inilah 10 Kuliner Khas Sukabumi Legendaris ; Ada Nasi Uduk Ungu!
Setelah matang, tili aya biasanya dihias dengan daun pandan untuk mempercantik tampilannya. Rasa manis dari kudapan ini sangat cocok sebagai teman untuk minum teh atau kopi.
3. Sate Tuna
Jika masyarakat Indonesia sudah familiar dengan sate ayam atau sate padang, sate tuna mungkin belum banyak diketahui. Sate tuna ini berasal dari Gorontalo dan menggunakan daging ikan tuna segar sebagai bahan utamanya.
Penduduk Gorontalo memang gemar mengolah ikan tuna dalam berbagai hidangan.
BACA JUGA:Cicipi 6 Kuliner Khas Kota Batu Malang, dengan Memiliki Rasa Keunikan ; Ada Sate Kelinci!
Untuk membuat sate tuna, daging ikan dipotong dadu, ditusuk, lalu dibaluri bumbu khusus yang terdiri dari rempah-rempah khas Gorontalo. Saat dibakar, aroma harum dari bumbu dan ikan akan mengundang selera makan.