KORANPAGARALAMPOS.CO- Gunung Guntur, yang terletak di Kelurahan Pananjung dan Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, merupakan salah satu destinasi wisata alam yang memikat.
Gunung ini pernah menjadi gunung berapi yang sangat aktif di Pulau Jawa pada awal abad ke-19.
Meskipun ketinggiannya tidak terlalu mencolok dibandingkan gunung lain di Indonesia, Gunung Guntur tetap menjadi favorit para pendaki, khususnya dari wilayah Garut dan sekitarnya.
Selain menyuguhkan pemandangan yang memukau, Gunung Guntur juga memiliki kawah aktif yang kadang terlihat saat pendakian.
BACA JUGA:Apa Keistimewaan Kebon Pitu Resto & Nicecamp di Jombang? Ini Solusi Liburan Alam Anda!
Jalur pendakiannya terkenal cukup menantang dengan medan yang terjal, tetapi panorama yang ditawarkan dari puncaknya, terutama ketika cuaca cerah, sangat memuaskan.
Gunung ini juga sering disebut sebagai "miniatur Gunung Semeru" karena kemiripan medannya dengan gunung tertinggi di Pulau Jawa.
Pada tahun 2021, Gunung Guntur sempat menjadi perhatian ketika seorang remaja dilaporkan hilang secara misterius di area tersebut.
Beruntung, tim penyelamat berhasil menemukan remaja tersebut dalam keadaan selamat.
BACA JUGA:Menelik Sejarah di Tempat Wisata Tertua di Kuningan Jawa Barat, Situs Purbakala Cipari!
Sebagai bagian dari Cincin Api Pasifik, Gunung Guntur tetap aktif hingga sekarang, menjadikannya destinasi yang tidak hanya menantang secara fisik, tetapi juga menawarkan pengalaman mendaki di gunung berapi aktif.
Keunikan alam dan pesona yang ditawarkan oleh gunung ini menjadikannya daya tarik tersendiri bagi para penggemar alam bebas.
Gunung Guntur di Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah lama menjadi destinasi favorit bagi para pendaki dan pecinta alam.
Gunung ini tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang memukau, tetapi juga menyimpan cerita sejarah vulkanik yang menarik.
BACA JUGA:Ini Wisata Peninggalan Jepang, Menelusuri Asal Usul dan Sejarah Lobang Jepang Bukittinggi