Mengintip Keajaiban Gunung Guntur: 5 Fakta Menarik dan Pesona Alam yang Memukau

Jumat 13 Sep 2024 - 11:02 WIB
Reporter : POY
Editor : Almi

Sebelum memulai petualangan ke Gunung Guntur, ada baiknya untuk mengetahui beberapa fakta menarik yang akan membuat pengalaman Anda semakin berkesan.

Berikut ini dia 5 fakta menarik dibalik gunung guntur yang wajib anda tahu nih guyss:

1. Sejarah Vulkanik yang Kuat

Pada abad ke-19, Gunung Guntur adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Pulau Jawa. Letusan dahsyatnya pada tahun 1803 menghasilkan hujan abu dan pasir yang meluas.

BACA JUGA:Melihat Wisata Religi di Lombok, Makam Keramat, Pura Bersejarah hingga Masjid Megah

Letusan lainnya pada tahun 1818 mengeluarkan abu, pasir, dan lahar panas, yang mencatatkan gunung ini sebagai salah satu yang paling aktif di masa itu. Meski aktivitas vulkaniknya sempat mereda, Gunung Guntur tetap menarik perhatian para pendaki.

2. Puncak Gunung Guntur yang Menantang

Gunung Guntur memiliki empat puncak, yaitu Gunung Masigit, Gunung Guntur, Gunung Parpuyan, dan Gunung Kabuyutan.

Jalur menuju puncaknya terkenal terjal dan penuh dengan kerikil serta bebatuan, menjadikannya tantangan tersendiri bagi para pendaki. Puncak pertama sering kali menjadi tempat favorit untuk mendirikan tenda dan menikmati malam di ketinggian.

BACA JUGA:Apa Rahasia Keindahan Alam Lombok? Ini 8 Tempat Wisata Lombok yang Akan Membuat Anda Terpukau

3. Keindahan Alam yang Menawan

Selain sejarahnya, Gunung Guntur juga terkenal dengan sabana luas yang hijau, pemandangan matahari terbit dan terbenam yang mempesona, serta kerlap-kerlip lampu kota Garut di malam hari.

Di kaki gunung terdapat Air Terjun Citiis yang menyegarkan, menambah pesona alam di sekitar gunung ini. Air terjun ini dikatakan pernah menjadi tempat berkumpulnya raja-raja di masa lampau.

4. Nama yang Ikonik

BACA JUGA:5 Rekomendasi Tempat wisata Korea Selatan yang ramai dikunjungi!

Nama "Guntur" yang berarti "guruh" dalam bahasa Indonesia diberikan karena suara gemuruh yang dihasilkan saat gunung ini meletus, mirip dengan suara petir. Sejak beberapa letusan besar di abad ke-18, nama ini dikenal luas di seluruh Jawa.

Kategori :