Keberhasilan subsidi ini, meskipun terbilang positif, masih meninggalkan tantangan.
Beberapa produsen motor listrik, seperti Polytron, telah mengajukan permohonan untuk tambahan kuota.
Joegianto menyarankan agar program subsidi di masa depan dapat dimodifikasi untuk meningkatkan efektivitasnya.
“Ke depan mungkin bisa dimodifikasi lagi dengan subsidi yang sama dengan cara yang lebih cepat lagi tanpa harus foto dengan motornya dll itu bakal lebih cepat lagi,” ungkapnya.
BACA JUGA:Harley-Davidson Nighster 440, Motor Murah yang Siap Mengguncang Pasar, Ini Penampakannya!
Permintaan tambahan kuota ini mencerminkan tingginya minat konsumen terhadap motor listrik, meskipun ada kendala dalam pelaksanaan subsidi.
Dengan permintaan yang terus meningkat, produsen berharap agar pemerintah dapat menyesuaikan kebijakan untuk mengakomodasi kebutuhan pasar yang terus berkembang.
Analisis Kinerja Subsidi Motor Listrik
Sebelumnya, kuota subsidi untuk motor listrik pada tahun ini sebenarnya sudah dikurangi dari target awal.
BACA JUGA:Pilihan Motor Matic Jepang Paling Murah untuk Dana Terbatas, Intip Merknya Disini!
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2023, kuota subsidi pada 2023 ditetapkan sebesar 200 ribu unit.
Namun, realisasi subsidi hanya mencapai 11.532 unit, kurang dari 6 persen dari target yang ditetapkan.
Menyikapi hasil yang kurang memuaskan tersebut, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang pada awal tahun ini menetapkan kuota subsidi hanya 50 ribu unit untuk 2024.
Berdasarkan data terbaru, kuota subsidi untuk 2024 sebenarnya telah melebihi target yang ditetapkan.
BACA JUGA:6 Motor Listrik Murah dengan Performa Mantap Jiwa, Ini Dia Merknya!