Selain performa, Thomas Wijaya juga menyoroti pentingnya faktor "peace of mind" atau ketenangan pikiran bagi konsumen.
Aspek ini mencakup berbagai hal seperti infrastruktur pengisian daya, keselamatan, dan daya tahan baterai.
"Kedua, peace of mind. Peace of mind itu dalam arti tadi infrastrukturnya, chargingnya, safety, dan durability baterainya," tambah Thomas.
Masih banyak konsumen yang merasa belum yakin dengan keandalan infrastruktur pengisian daya motor listrik, serta kekhawatiran tentang keselamatan dan daya tahan baterai.
BACA JUGA:Biar Awet, Gunakan 8 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Motor Matic Ini!, Ini Dia Merknya!
Ketidakpastian mengenai seberapa aman dan tahan lama motor listrik membuat banyak orang enggan untuk beralih dari motor bensin ke motor listrik.
Penetrasi Pasar yang Masih Awal
Thomas Wijaya juga mengakui bahwa motor listrik di Indonesia masih berada pada tahap pengenalan.
"Kan tahun sebelumnya kita belum launching. Jadi memang baru 6 bulan, 7 bulan ini kita memang baru tahap penetrasi di awal," jelasnya.
BACA JUGA:10 Rekomendasi Aki Motor Terbaik Yang Wajib Dipertimbangkan, Mana Pilihanmu?
Honda baru mulai memperkenalkan motor listriknya secara resmi dalam enam bulan terakhir.
Fase ini dikenal sebagai tahap penetrasi pasar, di mana perusahaan berusaha membangun kesadaran dan memberikan pengalaman kepada konsumen mengenai produk baru mereka
Ini adalah proses yang memerlukan waktu, dan belum ada jaminan bahwa hasilnya akan segera terlihat dalam angka penjualan yang signifikan.
Meningkatkan Kesadaran dan Pengalaman Konsumen
BACA JUGA:Pengendara Motor Wajib Tau!, Inilah 7 Mitos Berkendara yang Harus Ditinggalkan