Ikan ini dimasak dengan bumbu mangut yang terbuat dari campuran santan, cabai, bawang merah, bawang putih, kunyit, dan rempah lainnya.
Rasa mangut beong sangat kaya, dengan perpaduan gurih dari santan dan pedas dari bumbu yang meresap sempurna ke dalam daging ikan.
Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih hangat dan bisa dinikmati bersama lalapan dan sambal untuk sensasi rasa yang lebih lengkap.
BACA JUGA:8 Kuliner Khas Kabupaten Gunungkidul, Makanan yang Tradisional Alami!3. Sop Senerek Kearifan Lokal dengan Sentuhan Eropa
Sop Senerek adalah sop kacang merah yang dipengaruhi oleh kuliner Belanda. Nama "senerek" sendiri diambil dari bahasa Belanda "snert" yang berarti sup kacang.
Sop ini berisi kacang merah, potongan daging sapi atau ayam, wortel, kentang, dan seledri yang dimasak dalam kaldu yang kaya rasa.
Rasanya yang lezat dan bergizi menjadikan Sop Senerek sebagai hidangan yang populer, terutama di kalangan masyarakat lokal.
Sop ini sering disajikan dengan taburan bawang goreng dan seledri, serta dinikmati bersama nasi atau roti.
BACA JUGA:Maknyus!! Manjakan Lidah di Kuliner Khas Banjar, Ada Ketupat Dan Otok Owo!
4. Nasi Lesah Variasi Nasi Kuah yang Menggoda
Nasi Lesah adalah hidangan khas Magelang yang mirip dengan Soto, tetapi dengan kuah yang lebih encer dan bumbu yang berbeda.
Nasi Lesah terdiri dari nasi yang disiram dengan kuah kaldu ayam atau sapi, dan dilengkapi dengan potongan ayam, telur rebus, tauge, seledri, dan bawang goreng.
Kuahnya yang segar dan gurih sangat menggugah selera, terutama ketika disajikan panas-panas.
Hidangan ini juga sering ditambah dengan perasan jeruk nipis dan sambal untuk memberikan rasa asam dan pedas yang seimbang.
BACA JUGA:Pesona Kuliner Khas Bandung, Nikmatnya Makanan Tradisional yang Menggugah Selera!
5. Getuk Trio Camilan Manis yang Legendaris