Namun, sang putri selalu menolak lamaran-lamaran tersebut karena hatinya telah tertambat pada seorang pangeran tampan yang tinggal di puncak Gunung Marapi.
Sang pangeran dikenal sebagai sosok yang gagah perkasa dan memiliki kekuatan luar biasa yang diwarisi dari leluhurnya.
BACA JUGA:Pendakian Gunung Halimun: Menjelajahi Keindahan Alam Tersembunyi
Pertemuan antara Putri Bungsu dan sang pangeran terjadi dalam sebuah mimpi, di mana mereka saling jatuh cinta dan berjanji untuk bertemu di alam nyata.
Dalam perjalanannya menuju puncak Gunung Marapi untuk menemui sang pangeran, Putri Bungsu mengalami berbagai rintangan berat, termasuk serangan dari makhluk-makhluk gaib yang menghuni gunung tersebut.
Namun, dengan keteguhan hati dan cintanya, ia berhasil mencapai puncak dan bertemu dengan sang pangeran.
Kisah cinta mereka berakhir tragis ketika sebuah bencana besar menimpa, di mana Gunung Marapi meletus dahsyat.
BACA JUGA:Ternyata Ini 13 Sejarah dan Misteri Gunung Jaya Wijaya
Sang pangeran berusaha melindungi Putri Bungsu dengan kekuatannya, tetapi keduanya akhirnya lenyap ditelan letusan gunung tersebut.
Masyarakat Minangkabau percaya bahwa jiwa Putri Bungsu dan sang pangeran masih menghuni puncak Gunung Marapi hingga kini, menjaga keseimbangan alam dan mengawasi wilayah sekitar.
Kisah-Kisah Mistis di Sekitar Gunung Marapi
Selain legenda Putri Bungsu dan pangeran, Gunung Marapi juga dikenal dengan berbagai cerita mistis lainnya.
Salah satunya adalah kisah tentang "Saluang Sirompak," sebuah alat musik tradisional Minangkabau yang konon memiliki kekuatan gaib.
BACA JUGA:Bikin Geleng-geleng Kepala, Ini 4 Misteri Gunung Masurai yang Pendaki Wajib Tau!
Alat musik ini diyakini mampu memanggil makhluk halus yang bersemayam di Gunung Marapi dan meminta pertolongan mereka dalam berbagai urusan manusia.
Cerita lain yang sering diceritakan adalah tentang "Rimbo Larangan," sebuah hutan larangan yang terletak di lereng Gunung Marapi.