Tradisi ini menunjukkan kasih sayang dan penghormatan yang mendalam kepada mereka yang telah meninggal.
8. Snap Mor
Snap Mor adalah tradisi menangkap ikan di pantai saat air surut, dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat Suku Biak.
BACA JUGA:Mengenal Adat Budaya Suku Toraja. Kebudayaan Unik yang Tetap Dilestarikan
Tradisi ini merupakan bagian dari pesta adat Munara dan dilakukan antara bulan Juli hingga Agustus.
Snap Mor tidak hanya menunjukkan keahlian masyarakat Biak dalam menentukan waktu yang tepat untuk menangkap ikan, tetapi juga menegaskan pentingnya kebersamaan dan rasa syukur atas berkah alam yang diberikan oleh Sang Pencipta.
9. Upacara Kiuturu Nandauw
Upacara Kiuturu Nandauw, atau dikenal juga sebagai Kakarukrorbun, adalah tradisi potong rambut pertama anak-anak ketika menginjak usia lima tahun.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Jauh Mbaru Niang, Rumah Adat Masyarakat Wae Rebo Warisan Leluhur
Upacara ini merupakan bagian dari serangkaian ritual yang melibatkan anak-anak di Papua, seperti khitan dan melubangi daun telinga serta cuping hidung.
Tradisi ini menunjukkan perhatian yang besar terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak, sekaligus menjadi simbol penting dalam perjalanan hidup mereka.
Kesimpulan
Keberagaman budaya Papua yang tercermin dalam berbagai upacara adat ini menjadi bukti betapa kayanya warisan budaya Indonesia.
BACA JUGA:Tongkonan! Mengulik Rumah Adat Toraja yang Memiliki Banyak Keunikan
Setiap upacara memiliki makna mendalam, tidak hanya bagi masyarakat Papua, tetapi juga bagi kita sebagai bangsa yang kaya akan tradisi.
Melestarikan dan mengenal lebih dalam budaya Papua adalah salah satu cara untuk menjaga identitas kita sebagai bangsa yang besar dan beragam.