Sasi ditanam selama empat puluh hari setelah kematian anggota keluarga dan dicabut setelah seribu hari.
Proses upacara diiringi dengan tarian tradisional Gatsi dan alat musik Tifa, yang menjadi bagian integral dari kehidupan spiritual masyarakat Papua.
3. Upacara Wor
Wor adalah upacara adat yang digelar oleh Suku Biak untuk menandai peristiwa penting seperti kelahiran, pernikahan, kematian, atau kegiatan sehari-hari seperti bertani dan berlayar.
BACA JUGA:5 Kebiasaan Ini Ampuh Kencangkan Payudara. Padat Berisi dan Sehat!
Upacara ini dipimpin oleh kepala adat dengan iringan alat musik Tifa, sementara peserta mengenakan pakaian adat dari kulit kayu dan menghias tubuh mereka dengan lukisan.
Para penari pria mengenakan hiasan kepala dari bulu burung Cenderawasih, simbol keindahan Papua.
Ritual ini menekankan hubungan manusia dengan Sang Pencipta, alam, dan sesama makhluk hidup.
4. Tradisi Iki Palek
BACA JUGA:Kehidupan Tradisional Suku Jambi, Adat Istiadat dan Nilai-Nilai Kebudayaan yang Berharga!
Tradisi Iki Palek menunjukkan cara unik masyarakat Suku Dani dalam mengekspresikan kesedihan atas kehilangan anggota keluarga.
Selain menangis, mereka memotong jari sebagai tanda rasa duka mendalam.
Menurut kepercayaan mereka, rasa sakit fisik dari pemotongan jari melambangkan kekuatan yang hilang ketika seseorang meninggal.
Ritual ini mencerminkan filosofi bahwa kehilangan anggota keluarga setara dengan kehilangan sebagian dari kekuatan hidup mereka.
BACA JUGA:Suku Polahi, Eksplorasi Kehidupan dan Kebudayaan Masyarakat Adat di Nusa Tenggara Timur!