Dalam upayanya untuk memaksakan kehendaknya, ia semakin mengancam keselamatan sang bidadari.
BACA JUGA:Menjaga Tradisi, Sejarah Panjat Pinang yang Tetap Bertahan Hingga Kini!
Dalam situasi yang semakin genting, bidadari tersebut berdoa kepada Tuhan untuk keselamatannya.
Jawaban atas doanya datang dalam bentuk yang tak terduga—seekor burung garuda yang gagah perkasa muncul dari langit, menyelamatkannya dari ancaman Serunting Sakti. Namun, garuda tidak hanya menyelamatkan sang bidadari. Ia juga memberikan sebuah pesan penting kepada Serunting Sakti.
Pesan tersebut adalah ujian besar bagi Serunting Sakti: jika ia ingin mendapatkan hati sang bidadari, ia harus mengubah perilakunya menjadi lebih baik.
BACA JUGA:Melihat Misteri dan Sejarah Jalur Perdagangan dan Pelangi Suku di Pontianak, Ada Apa Yah?
Ia harus mengendalikan amarahnya, menjaga ucapannya, dan menjadi pribadi yang lembut dan penuh kasih. Hanya dengan perubahan inilah ia dapat meraih cinta yang diinginkannya. Pesan garuda ini menyentuh hati Serunting Sakti. Ia menyadari bahwa keberanian dan kekuatan fisiknya tidak akan berarti apa-apa jika hatinya tetap keras dan kasar.
Dengan tekad yang bulat, Serunting Sakti memulai perjalanan transformasinya. Ia belajar untuk mengendalikan emosinya dan berhati-hati dalam berbicara.
Ia berusaha menjadi pribadi yang baik, tidak hanya kepada manusia tetapi juga kepada semua makhluk hidup di sekitarnya.
BACA JUGA:Banyak yang Nggak Tau, Ini 10 Sejarah dan Misteri Pontianak, Ada Apa Yah?
Perubahan dalam diri Serunting Sakti bukanlah hal yang mudah, tetapi ia bertahan dan terus berusaha.
Seiring berjalannya waktu, ia mulai dikenal sebagai sosok yang bijaksana dan ramah, sangat berbeda dengan dirinya yang dulu.
Transformasi ini tidak hanya membawa perubahan pada dirinya, tetapi juga menarik perhatian sang bidadari. Setelah beberapa waktu, sang bidadari kembali untuk melihat perubahan dalam diri Serunting Sakti.
BACA JUGA:Gunung Padang, Situs Megalitikum yang Menantang Sejarah Dunia!
Apa yang ia lihat membuat hatinya tersentuh. Serunting Sakti yang dulu keras dan kasar kini telah menjadi pribadi yang lembut, baik hati, dan penuh kasih.
Sang bidadari merasa yakin bahwa Serunting Sakti telah memenuhi syarat yang diberikan oleh garuda, dan ia pun memutuskan untuk memberikan kesempatan kedua kepada pria itu. Sebagai tanda terima kasih atas perubahan yang dilakukan Serunting Sakti, sang bidadari menarikan tarian Semban Bidodari.