Ternyata Ini 3 Mitos dan Misteri yang Melegenda di Gunung Dempo Pagaralam Yang Bikin Ngeri, Ini Selengkapnya!

Rabu 14 Aug 2024 - 21:12 WIB
Reporter : Edi
Editor : Almi

KORANPAGARALAMPOS.CO - Gunung Dempo, dengan ketinggian mencapai 3.159 meter di atas permukaan laut, adalah salah satu destinasi alam yang paling terkenal di Kota Pagaralam, Provinsi Sumatera Selatan.

Gunung ini tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang memukau, tetapi juga menyimpan cerita-cerita mistis yang telah menjadi bagian dari budaya dan tradisi masyarakat setempat.

Bagi para pendaki dan pencinta alam, Gunung Dempo adalah tempat yang penuh pesona, namun di balik keindahannya, terdapat mitos dan misteri yang melegenda.

Berikut adalah tiga di antaranya:

BACA JUGA:Jadi Merinding! Misteri Penunggu Gunung Dempo, Masumai, Makhluk Halus Penguasa Puncak Suka Fajar dan Senja

1. Manusia Harimau: Sang Penunggu Gunung Dempo

Di kalangan pendaki dan masyarakat Pagaralam, legenda Manusia Harimau telah lama menjadi bahan perbincangan yang hangat.

Konon, Manusia Harimau adalah penjaga Gunung Dempo yang memiliki kemampuan untuk berwujud manusia atau harimau, tergantung pada situasi.

Dalam beberapa cerita, ia digambarkan sebagai sosok yang penuh dengan karisma, mampu berkomunikasi dengan manusia, namun tetap mempertahankan sifat liar dari seekor harimau.

BACA JUGA:Misteri Gunung Dempo dan Si Pahit Lidah, Awas Pendaki dari Lampung Harus Waspada, Ini Dia Alasannya!

Mitos ini berkembang seiring dengan kepercayaan masyarakat akan kekuatan magis yang dimiliki oleh beberapa seni bela diri tradisional, seperti tarian Ulu dan silat Harimau.

Seni bela diri ini dipercaya memiliki hubungan dengan Manusia Harimau, di mana para praktisinya mungkin memperoleh kekuatan dari makhluk gaib tersebut.

Namun, misteri yang masih menyelimuti legenda ini adalah identitas sebenarnya dari guru besar yang mengajarkan seni bela diri ini—apakah ia manusia biasa, atau entitas supranatural?

Banyak pendaki yang mengaku pernah merasakan kehadiran Manusia Harimau, terutama saat mereka melakukan pendakian di malam hari.

Kategori :